wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Tarhib Ramadhan atau tradisi menyambut bulan Ramadhan begitu meriah diadakan di Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (29/05). Sekitar 500 orang berkumpul di pusat desa dan menggelar berbagai macam kegiatan.
Sejak pagi ratusan warga itu sudah menggelar kegiatan bersih-bersih makam. Lalu dilanjutkan dengan pemotongan kambing. Di siang harinya, tepat saat waktu dzuhur, masyarakat desa tersebut berbondong-bondong datang ke masjid dengan membawa tumpeng dan ayam ingkung. Selanjutnya mereka melakukan salat dzuhur berjamaah.
Setelah menunaikan salat dzuhur, acara dilanjutkan dengan tahlil, lalu tumpeng yang mereka bawa dan kambing yang sudah dimasak dimakan bersama-sama.
Ada satu makanan yang wajib dibuat oleh masyarakat pada acara tahrib tersebut. Yaitu kue apem bakar. Menurut kepercayaan Desa Sindangsari, kue apem bakar hanya boleh dibuat dan dikonsumsi pada acara tersebut.
“Kalau dibuat dihari-hari biasa tidak boleh/pamali,” ujar Ketua Makam, Kyai Taksis, kepada Warta Priangan.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh masyarakat Desa Sindangsari secara turun–temurun. Masyarakat di desa ini harus berziarah ke makam sanak keluarganya ketika mendekati Bulan Ramadhan.
“Kegiatan seperti ini sangat jarang sekali terjadi, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena banyak dari masyarakat mau ziarah sebelum Ramadhan. Jadi kalau bersih, masyarakat pun nyaman untuk berziarah ke makam sanak famili,” ujar Kepala Desa Sindangsari, Wagiso.
Wagiso juga ikut senang melihat antusias masyarakatnya mengikuti kegiatan bersih-bersih makam. Masyarakat bahagia jika pemakaman terlihat bersih dan terurus. Terlebih saat ini mendekati bulan Ramadhan. (Baehaki/WP)