wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Dalam konstitusi negara kita, setiap orang berhak atas jaminan sosial agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya secara layak. Jaminan sosial merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat hidup layak dan sejahtera.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Ciamis Oih Burhanudin saat membuka Sosialisasi BPJS (Badan Penyelenggara Kesehatan Nasional) Bidang Kesehatan yang bertemakan Silaturahmi Menuju Harmonisasi di Gedung Dakwah Islam Kecamatan Sadananya, Selasa (31/5).
“Satu prinsip yang berlaku dalam sistem jaminan sosial nasional adalah kepesertaannya bersifat wajib. Artinya seluruh rakyat menjadi peserta sehingga dapat terlindungi, yang penerapannya tetap disesuaikan dengan kemampuan ekonomi rakyat dan pemerintah serta kelayakan penyelenggaraan program,” terangnya.
Oih mengatakan, bahwa keikutsertaan masyarakat dalam program BPJS Bidang Kesehatan menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menekan dan mengentaskan angka kemiskinan di tengah-tengah masyarakat, sekaligus meningkatkan stabilitas perekonomian daerah.
“Masyarakat peserta BPJS mutlak mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya tentang program BPJS. Sehingga mereka paham apa manfaat, hak dan kewajibannya serta tata caranya. Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjadi peserta program BPJS,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Kesehatan Puskesmas Sadananya Dedeng Nurkholik, S.K.M., M.M., menambahkan, peserta Jaminan Kasehatan Nasional (JKN) dari Penerima Bantuan Iuran (PBI) sampai dengan bulan Mei 2016 sebanyak 16.004 jiwa, terdiri dari peserta PBI APBN dan peserta PBI APBD.
“Sedangkan peserta non PBI sampai dengan bulan Mei 2016 sebanyak 2.024 jiwa. Bila dianalisis cakupan kepesertaan JKN mencapai 53% dari 34.060 jiwa penduduk wilayah Kecamatan Sadananya sudah menjadi peserta JKN,” ucapnya.
Dedeng menuturkan, gambaran pola pencarian peserta JKN terhadap fasilitas kesehatan di wilayah Kecamatan Sadananya tahun 2015 adalah 8.887 orang, termasuk didalamnya kunjungan baru maupun kunjungan lama.
“Sehingga bila dianalisa rata-rata kunjungan peserta JKN tahun 2015 adalah 24 orang per hari. Sampai dengan bulan Mei 2016 kunjungan peserta JKN ke Puskesmas sudah mencapai 5.271 orang, dengan rata-rata kunjungan 34 orang per hari, terjadi kenaikan yang signifikan,” pungkasnya. (Tantan Mulyana/WP)