wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Ratusan santri Pondok Pesantren Al-Qur’an Cijantung dan Ar-Risalah berkumpul di masjid Ponpes Al-Qur’an Cijantung dari Jumat hingga Sabtu (24-25/6). Sekitar 800 santri dengan hikmat mengikuti malam Lailatul Muwadda’ah ke-81.
Ketua Pelaksana, Abdul Gofur, S.Pd.I menuturkan, malam Lailatul Muwadda’ah adalah malam perpisahan menjelang libur Idul Fitri 1437 H. Santri Takhosus dan santri yang juga merupakan siswa siswi MTs Harapan Baru dan siswa siswi MAN Cijantung telah mengikuti Pendidikan Kilat (Diklat) Ramadhan 1437 H yang telah dimulai dari tanggal 15 sya’ban s/d 19 Ramadhan 1437 H atau 22 Mei s/d 24 Juni 2016 M.
“Malam Lailatul Muwadda’ah bertujuan untuk menutup semua agenda Pendidikan Kilat (Diklat) Ramadhan yang alhamdulilllah telah terlaksana,” tuturnya.
Lanjut dia, pada acara ini dihadiri oleh KH. O Nur Muhamad, Ketua Yayasan Wakaf Al-Quran Cijantung. KH. Agus Abdul Kholik M.Ag, Pengasuh Yayasan Wakaf, KH. Ma’sum Sirodj. Bapak dan Ibu Guru MTs Harapan Baru dan MAN Cijantung, dan semua santri Ponpes Al-Qur’an Cijantung dan Ar-Risalah
Gofur berharap materi Pendidikan Kilat (Diklat) yang berupa Fashohatulisan, Murrotal, Mujawwad, Tajwid Praktis, Belajar Bahasa Arab dengan Metode Tamyiz dapat menjadi bekal dan ilmu yang bermanfaat untuk seluruh santri Diklat.
“Semoga saja santri yang mengikuti Pendidikan Kilat Ramadhan mendapat ilmu Al-Qur’an yang dapat berguna bagi dirinya dan orang lain,” ungkapnya.
Dia menambahkan, mudah-mudahan tahun yang akan datang agenda Diklat Ramadhan lebih baik lagi dan mendapat antusias yang baik dari santri Cijantung khususnya dan santri takhosus umumnya.
Pada akhir acara penutupan, ditampilkan berbagai penampilan-penampilan dari berbagai Qori tingkat Nasional dan Internasional yang pernah menimba ilmu di Pondok Pesantren Al-Qur’an Cijantung. Di antaranya ada beberapa Qori internasional yang sempat tampi dalam acara ini, yaitu : KH. Aji Abdul Aziz, pimimpinan pondok pesantren Al-Hidayah, H. Sidiq Mulyana, dan KH. Komarudin Jauhari, pimpinan pondok pesantren Ar-Riyadhoh Sindangkasih. (Fahru/WP).