wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Seorang warga Ciamis ditemukan terkapar di pinggir jalan. Ia diduga merupakan korban tabrak lari.
Dari informasi yang dihimpun Warta Priangan, sore tadi warga Cijeungjing Ciamis digegerkan oleh seorang pria yang tergeletak penuh luka di pinggir jalan. Namun tak ditemukan motor atau mobil yang menabrak korban hanya sebuah sepeda motor tergeletak tak jauh dari korban yang diduga miliknya.
Warga kemudian menghubungi Polsek Cijeungjing. Petugas kepolisian yang datang ke lokasi kemudian mengevakuasi korban ke RSUD Ciamis dan melakukan olah TKP.
Menurut rekan korban, Agung, korban adalah Adi Dwi Rianto. Ia sehari-hari bekerja sebagai staf prodi Fakultas Pertanian Universitas Galuh. Adi adalah warga Dusun Pangrumasan RT 16 RW 14 Desa Cileungsir, Kecamatan Rancah.
“Sebelum meninggal sekitar pukul 15.30 korban masih sempat ngobrol, berbincang-bincang dan becanda dengan rekan di kampus. Tapi pada sore tadi korban terlihat murung tidak seperti hari biasanya karena korban tipe orang ceria, kata Agung.
Masih menurut Agung, korban biasanya pulang lewat Baregbeg namun hari ini memilih lewat Cisaga dengan menggunakan sepeda motor. “Tak biasanya korban lewat Cisaga karena setiap hari juga korban suka lewat Baregbeg,” tambahnya.
Saat ditemukan di lokasi kejadian, yaitu jalan Raya Ciamis-Banjar, tepatnya di dekat SMPN 1 Cijeungjing, Sabtu (13/08) korban masih memakai jas hujan, celan panjang jeans biru, jaket warna hitam dan kemeja biru garis putih.
Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka di pelipis kiri kurang lebih 2 cm sehingga harus mendapatkan 2 jahitan, pendarahan dari hidung dan telinga, luka lecet pada perut kiri.
Korban meninggalkan seorang istri dan seorang anak laki-laki yang masih berusia lima tahun.
Saat berita ini diturunkan, jenazah korban masih berada di ruang jenazah RSUD Ciamis menunggu pihak keluarga. (Dena A. Kurnia/ Dede Hermawan/WP)