wartapriangan.com. BERITA CIAMIS. Pada Sabtu (20/08), Seorang Ibu rumah tangga di Ciamis hampir menjadi korban penipuan hipnotis isi PULSA via telepon. Modusnya menyuruh korban mengisi pulsa ke nomor yang dipandu pelaku.
Suryamah menjelaskan, kejadian berawal adanya telepon masuk dari pelaku yang mengaku sebagai aparat Kepolisian. Dengan alasan sang anak menabrak orang lain di jalan.
“Saya habis dari kebuan baru nyampai rumah, tiba-tiba HP saya nyala dan ada panggilan masuk tapi no baru tidak ada namanya di HP saya. Penelopon mengaku petugas aparat kepolisian dan memberi kabar kalo anak saya menabrak orang di jalan,” terangnya.
Sontak dengan kabar seperti itu Suryamah panik kesana kemari meminta bantuan, dan si penelpon mengarahkan Suryamah untuk pergi ke Alfamart atau konter terdekat dan jangan bilang kepihak orang lain.
“Katanya anak saya nabrak orang lain, sekarang lagi diurusin pihak kepolisian, saya dipandu diarahkan disuruh ke Alfamart atau konter terdekat tapi jangan bilang-bilang ke orang lain,” tambahnya.
Suryamah dari rumahnya pergi mencari Alfamart atau konter terdekat. Dengan diantar tetangganya sampai wilayah Kertasari.
Penelpon yang mengaku seorang aparat kepolisain menggunakan nomor HP 082167462310. Namun Suryaman gagal menjadi korban hipnotis isi PULSA via telepon setelah diberi saran oleh pihak konter untuk menghubungi anaknya. Suryamah pun bergegas menghubungi anaknya yang sedang bekerja di Tasikmalaya.
“Saya telepon ke no milik anak saya, alhamdulihah ketika diangkat dan bertanya kabar kepada anak saya, dia tidak menabrak orang lain malahan lagi kerja”.
Masih menurut pengakuan warga Dusun Cihideung RT 22 / RW 09, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing ini, saat ditelepon oleh peneror merasa pusing, bingung, lelah, dan seperti tidak sadar mengikuti arahan penelepon. (Dede Hermawan/WP).