wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Terkait galian kabel PLN di Ciamis yang menuai protes dari masyarakat, Koordinator Forum Pemuda Ciamis, Eka Muntaha mengatakan melihat cuaca musim hujan sekarang, harus segera diantisipasi oleh pihak rekanan agar penertiban bekas urugan itu benar-benar maksimal. Pasalnya jika tidak maksimal akan merugikan pengguna jalan.
Eka menegaskan, pemberesan tanah bekas galian jangan asal-asalan, jangan sampai menyisakan material yang dibiarkan begitu saja. “Tanahnya haru dipadatkan kembali. Materialnya juga harus dibereskan,” papar Eka.
Sementara itu Manajer PLN Rayon Ciamis Area Tasikmalaya, Dedeng Supriatna berjanjian bekas galain tersebut akan dibenahi. “PLN Ciamis berjanji bekas galian kabel yang dikerjakan oleh pihak ketiga akan segera diperbaiki mengingat perlunya keindahan tata Kota Ciamis. Kami pun sudah memerintahkan kepada rekanan agar secepatnya memperbaiki galian dengan mengembalikan seperti semula,” kata Dedeng.
“Pekerjaan ini sempat terhenti karena beberapa hal demi keindahan kota. Kami juga memasang polis line dan tanah dimasukan ke karung supaya tanah tidak acak-acakan dan agar cepat diangkut,” tambahnya.
Dedeng pun memaparkan, PLN akan melaksanakan penyambungan kabel minggu depan dan terus dilakukan perbaikan galian secepatnya. “Kami telah konfirmasi dengan pihak rekanan agar secepatnya untuk diperbaiki dan dirapihkan, dan apabila membandel akan dikenakan sanksi administrasi”.
Ia berjanji pekerjaan tersebut akan diselesaikan bulan ini karena akan dilakukan penilaian Adipura di Ciamis. “Karena kita juga tahu bahwa akan ada penilaian Adipura. Kita usahakan akhir bulan ini rampung. Sehingga dimohon kepada vendor tersebut agar segera diselesaikan”.
Namun menurutnya, dengan adanya galian ini ke depannya masyarakat bisa merasa tentram dan nyaman tanpa harus was-awa adanya pemadaman. “Ke depan pemadaman dipersempit kita dipantau dari PLN Tasik pemadamanan jangan lebih dari 3 jam,” ungkap Dedeng.
Penggalian ini dilakukan untuk penarikan handalan ke daerah Maleber, Werasari, nanti nyambung ke Icakan.
“Di sini masih terdapat lubang-lubang yang diantaranya belum ditutup itu karena memerlukan penyambungan kabel. Setelah kabel disambung akan kami rapikan kembali,” pungkasnya. (Dena A. Kurnia/WP)