wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Jalan yang menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Ciamis ini nyaris putus. Pasalnya, tebing setingggi sembilan meter dan lebar 12 meter di jalur tersebut longsor.
“Longsor terjadi dipicu karena pada waktu itu hujan sangat lebat, sehingga rumpun bambu yang menahan tebing tersebut tumbang. Akibatnya tanah di sekitar terbawa longsor,” terang Adi warga setempat.
Longsoran tahan itu hampir menggerus badan jalan. “Letak longsor hanya beberapa centimeter dari badan jalan sehingga riskan seandainya dilewati kendaraan berat,” tambah Ade.
Warga meminta pemerintah dan instasi terkait agar tanggap dengan hal kejadian tersebut. Karena hanya jalan ini yang digunakan masyarakat untuk menjual hasil tani baik itu ke Ciamis atau ke kota lain.
Arif (40), pengguna jalan berharap tebing yang longsor itu secepatnya diperbaiki. “Menyayangkan kalau penanganannya telat karena ini masih dibilang hotmix baru. Kalau telat penanganannya akan ada longsor susulan yang mengakibatkan putusnya jalan ini, terlihat dari lempengan tanah yang retak,” ungkapnya.
Tebing yang longsor tersebut berlokasi di jalan Rancah-Rajadesa, tepatnya di RT 02 RW 12 Dusun Karang Anyar, Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis. (Dena A. Kurnia/WP)