wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Pondok Pesantren Darusalam menggelar acara untuk memperingati Maulid Nabi Muhamad SAW di Gedung Serbaguna Ponpes Darussalam. Tema kegiatan tersebut adalah “Penistaan Agama Mempersatukan Umat Islam”.
Dalam acara ini, para santri dan warga sekitar mendengarkan isi ceramah yang disampaikan K.H. Wahyu, S.Ag., M.Pd.I.
Tema tersebut diambil mengingat tengah hangatnya kasus Ahok sebagai Gubernur DKI Jakartanonaktif yang dinilai telah menistakan agama Islam. “Kita ambil hikmah yang positif saja dengan kejadian tersebut. Mari kita meneladani rosul dengan cara sederhana tetapi bisa merubah dunia,” terang K.H. Wahyu, S.Ag., M.Pd.I.
Wahyu menambahkan, jagalah lisan karena Rosul pintar menjaga lisan. “Kasus Ahok itu karena tidak menjaga lisan, kalau bicara dengan emosi melalui motivasi yang kurang baik pasti salah, kalau bicara dengan hati bening tidak akan salah. Kita sejukan hati irit bicara bila tidak penting untuk bicara lebih baik diam saja, selamatnya manusia tergantung lidahnya dijaga atau tidak. Rosul juga mencontohkan kalau tidak bisa bicara baik dan benar lebih baik diam saja”.
Pengasuh Ponpes Darusalam, K.H. Dr. Fadlil Yani Ainusyamsi, MBA., M.Ag mengatakan, atas kejadian penistaan tersebut mungkin ini adalah merupakan ujian bagi Bangsa Indonesia khususnya Umat Muslim. “Penistaan ini merupakan ujian yang sangat berat bagi umat Islam, bagi bangsa, bagi negara dengan pernyataan semacam itu kita semua jadi repot,” katanya.
Fadlil mengajak, menghadapi masalah atau ujian harus dengan sabar, tenang, damai. “Hadapi semua dengan ketenangan jiwa, kejernihan pikiran supaya ujian itu bisa menjadi lepas, semua masalah atau ujian pasti ada jalan keluarnya,” ajaknya. (Dede Hermawan/WP)