wartapriangan.com, BERITA BOLA. Perlahan tapi pasti, suporter klub sepak bola Persebaya Surabaya atau yang dikenal dengan nama Bonek, masuk ke Kota Bandung, Jumat, 6 Januari 2017. Mereka datang untuk mengawal jalannya Kongres PSSI di Hotel Aryaduta, Jalan Sumatera, Kota Bandung, 7-9 Januari 2017. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun meminta agar Bonek yang datang tidak berbuat ulah dan mengganggu ketertiban serta kenyamanan.
“Pemkot Bandung mengimbau Bonek yang hadir tak berceceran, tidak melakuikan tindakan-tindakan yang kurang nyaman. Karena besok Sabtu Minggu wisatawan rutin datang,” kata Ridwan Kamil Pendopo Kota Bandung, Jumat siang. Bonek berkepentingan dengan Kongres PSSI, karena berharap kongres mencabut skorsing terhadap Persebaya.
Ridwan Kamil pun menyediakan GOR Pajajaran sebagai tempat penampungan dan lokasi menginap para Bonek hingga Kongres PSSI selesai. Agar tidak jenuh, Ridwan Kamil akan memberikan hiburan berupa dangdut organ tunggal untuk para Bonek. Pasalnya, sesuai kesepakatan para Bonek tidak diperkenankan berkeliaran dan menggelar aksi di seputaran tempat penyelenggaraan kongres.
Selain hiburan, Pemkot Bandung juga akan menyediakan nasi bungkus untuk para Bonek. “Arahan polisi enggak boleh berkeliaran. Ada makanan disiapkan bantuan dari gotong royong warga Bandung. Supaya mereka tidak bete, kita hibur. Ada organ tunggal dangdutan supaya mereka sibuk di situ,” katanya.
Jumlah Bonek yang datang ke Kota Bandung diprediksi mencapai 4.000 orang. ”Kalau penuh kita geser ke GOR Lodaya,” kata Emil, panggilan Ridwan Kamil.
Di Tempat yang sama, Kepala Polrestabes Bandung, Kombes Hendro Pandowo mengatakan, polisi menyiagakan 1.825 personel pengamanan gabungan dari Polrestabes Bandung, Polda Jawa Barat, TNI hingga Satpol PP.
“Kedatangan di tiga titik, stasiun Kota Bandung, Stasiun Kiara Condong dan Terminal Cicaheum,” kata Hendro.
Polrestabes Bandung melakukan pengamanan berlapis pada saat Kongres PSSI berlangsung. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya upaya aksi unjuk rasa dari para Bonek yang menuntut PSSI agar mengembalikan status klub Persebaya Surabaya dan mengikutsertakan klub kesayangan mereka ke Liga Super Indonesia.
“Ring satu di tempat kongres ada 80 personnel, ring dua tempat masuk peserta ada 101 personel, ring tiga penyekatan, tidak boleh ada suporter masuk ke Arya Duta. Ring empat itu pengaturan arus lalu lintas, ring lima dan enam dibantu Satpol PP untuk sweeping Bonek agar diangkut ke GOR Pajajaran,” bebernya.
Hendro memastikan tidak boleh ada Bonek yang keluar secara berkelompok di Kota Bandung. Meski demikian, Bonek diperkenankan jalan-jalan menikmati keindahan Kota Bandung dengan syarat tidak berkelompok. ” Kalau keluar satu atau dua orang kita beri toleransi,” tandasnya.
Sumber: Tempo.co