wartapriangan.com. BERITA GARUT. Sebuah bangunan sekolah dasar di Garut ambruk. Insiden tersebut terjadi Rabu (11/1) malam hari. Selain memang kondisi bangunan SD yang sudah lapuk dimakan usia, bangunan ambruk juga akibat diguyur hujan.
Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Malangbong, Muhaimin membenarkan ambruknya SD Cihaur Kuning 1. Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam kejadian itu. Selain kejadiannya malam hari, juga ruangan tersebut jauh-jauh hari memang sudah dikosongkan.
Menurut Muhaimin, bangunan sekolah tersebut memang usianya sudah tua, bahkan sudah dilaporkan kondisinya ke Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. Namun sampai sekolah ambruk tak pernah ada bantuan rehab.
Diakui Muhaimin, di Kecamatan Malangbong banyak bangunan SD yang rusak, baik rusak berat maupun ringan. Semuanya sudah diajukan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Pemprov dan Pemerintah Pusat, namun tegasnya tak pernah ada bantuan.
Salah seorang anggota DPRD Garut Daerah Pemilihan (Dapil) IV, Aay Syarif Hidayat menuding, kejadian ambruknya bangunan SDN Cihaurkuning 1, Kecamatan Malangbong, akibat lambatnya pemerintah dalam menanggulangi sekolah-sekolah yang sudah tidak layak pakai.
Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, kinerja Pemda dalam hal ini Dinas Pendidikan masih jauh dari harapan.
Menurutnya, dalam pengalokasian rehabilitasi bangunan sekolah masih menganut sistem KKN. Untuk itu, Aay minta Kepala UPT Pendidikan beserta jajarannya harus lebih pro aktif mengawasi KBM. Khususnya, kondisi fisik bangunan sekolah.
“Program “Amazing“ yang digembor-gemborkan Bupati Garut, Rudy Gunawan masih belum menyentuh dan jauh dari harapan kita semua. Khususnya Malangbong yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tasikmalaya serta Sumedang,” tegasnya.
“Mengingat program Amazing tidak terasa dampaknya ke pelosok daerah, sa’ya tekankan program Pak Bupati tersebut dikaji kembali. Masyarakat Malangbong sangat kecewa,” pungkas Aay. (Yayat Ruhiyat/WP)