wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Markas Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) di Kampung Kudang, Desa Cilangkap, Kabupaten Tasikmalaya dirusak sekelompok orang. Akibatnya kaca serta jendela kantor hancur.
Sejumlah anggota polisi disiagakan di lokasi guna meredam aksi balas dendam anggota GMBI. Meski belum diketahui pasti pelakunya, namun insiden perusakan sekretariat GMBI ini dikaitkan dengan bentrokan di Mapolda Jawa Barat, Kamis (12/01) kemarin.
Anggota GMBI terlibat bentrokan dengan massa Front Pembela Islam (FPI) usai pemeriksaan Riziq Sihab di Mapolda Jabar. Aksi pengrusakan terjadi Jumat dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB saat kondisi markas kosong.
Salah satu warga setempat, Nenu Suryani (51) mengatakan waktu kejadian ia kebetulan sedang berada di rumah, sedang tiduran. Kemudian mendengar suara teriakan dari luar. “Sempat saya melihat dari pintu jendela ternyata banyak orang. Kelihatan diperkirakan ratusan orang dengan mengunakan roda dua,” jelasnya.
“Waktu kejadian gak ada satu orang pun anggota GMBI. Sejauh ini saya tidak tahu karena posisi saya sedang berada di dalam rumah karena takut begitu banyak orang,” tambahnya.
“Terkait perusakan markas GMBI di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, tentunya menjadi perhatian kami. Kita berusaha mencegah jangan sampi terjadi atau terulang kembali kejadian tersebut,” jelas Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Arif Fajarudin, S.IK, MH saat diwawancara wartawan di Mapolres Tasikmalaya Kota Jumat (13/01).
Lanjut Kapolres, terkait peristiwa tersebut sampai saat ini belum ada laporan dari LSM GMBI. “Kami berusaha menghubungi lewat telepon, tapi belum ada yang ke mapolres terkait pelaporan peristiwa tersebut. Apakah ini dilaporkan atau tidak kita belum tahu. Yang jelas kita juga akan berusaha meneggakan hukum,” tegas kapolres. (Andri/WP)