wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Singkong yang ditanam oleh petani di Pangandaran kini menjadi salah satu kebutuhan utama bahan baku makanan ringan.
Salah satu petani asal Kecamatan Cimerak Endang Suhendi mengatakan, populasi singkong di Kabupaten Pangandaran cukup melimpah.
“Saking gampangnya cara menanam dan mudah proses panennya, singkong biasa dinikmati para petani di perkampungan sebagai sajian untuk minum kopi di pagi hari,” kata Endang.
Singkong biasanya disajikan dengan cara digoreng atau dibakar, karena cara itu lebih mudah dan praktis untuk dinikmati.
“Saat ini untuk memberi nilai tambah secara ekonomi, singkong bisa disulap menjadi makanan ringan berupa keripik singkong dengan metode dan cara pembuatan yang sangat tradisional,” kata Endang.
Dia mejelaskan, hasil produk yang ditekuninya kini sudah beredar di lingkungan perkampungannya, bahkan sekali-kali dirinya kerap menerima pesanan dari berbagai daerah di Pangandaran.
“Kalau produk yang berbahan baku dari hasil pertanian yang kami buat banyak, bahkan tidak hanya keripik singkong saja, kami pun berhasil membuat teh yang berasal dari bahan baku daun pohon gaharu,” jelas Endang.
Namun untuk mempromosikan dan memasarkan produk hasil bumi yang dia kembangkan masih terkendala permodalan karena hingga saat ini tidak pernah tersentuh pihak pemerintah.
“Prinsip kami berkarya dan mengembangkan olahan hasil bumi, terus terang kami memang butuh perhatian dari pemerintah, itu pun kalau ada respon, kalau tidak ada respon kami tetap akan berkarya,” pungkas Endang. (Iwan Mulyadi/WP)