wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Seolah-olah seperti di anak tirikan dan tidak kunjung mendapatkan perhatian baik dari Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kabupaten Ciamis. Warga bersama Pemuda Desa di Dusun Citamiang RT 03 RW 01, Desa Cintaratu, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, secara bersama-sama melakukan kerja bakti dan bergotong royong memperbaiki jalan lingkungan diwilayah Desa setempat. Sabtu (21/01) lalu.
Berdasarkan Informasi yang berhasil dihimpun Warta Priangan, dari Pembina Forum Kominkasi Anak Citamiang (Forka Cita) Ahmad Musadad, menuturkan bahwa perbaikan jalan lingkungan ini merupakan inisiatif warga dan pemuda setempat, pasalnya akses jalan yang ada sekarang ini, tidak pernah mendapatkan perhatian dari pihak Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kabupaten Ciamis.
” Kita sudah mencoba mengajukan pembangunan jalan lingkungan ini, ke pihak Pemerintah Desa setempat, namun hingga kini belum ada realisasi. Sudah mengajukan berkali-kali namun hingga kini belum mendapatkan respon,” ungkapnya.
Warga mengusulkan Pembangunan Jalan Dusun menggunakan Dana Desa maupun ADD (Alokasi Dana Desa) tapi hingga kini tidak kunjung dialokasikan. Jalan ini sampai sekarang belum pernah dibangun oleh Pemerintah Desa.
Ahmad mengatakan, rencananya Pembangunan Jalan Sepanjang 500 meter dengan Lebar 2,5 meter tabat beton menggunakan dana bantuan dari para donatur, baik sumbangan dari warga setempat maupun donatur lainnya. Jalan ini merupakan jalan penghubung antar Dusun, yang tembus ke Jalan Raya Perbatasan Kota Banjar dengan Kabupaten Ciamis.
” Kami mencari dana kesana kemari kepada para donatur dan akhirnya bisa terkumpul sampai puluhan juta. Ketua RT setempat juga sampai merelakan menjual lumbung padinya untuk tambah-tambah dana pembangunan jalan bagi warganya,” jelasnya
Ahmad, menambahkan, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merupakan pintu gerbang Kabupaten Ciamis, diwilayah Timur. Sangat miris jika kondisi jalannya seperti ini. Tidak hanya Jalan Dusun saja, tapi juga Jalan Desa rusak parah dan belum pernah ada perbaikan.
Ahmad, berharap baik kepada Pemerintah Desa, maupun Pemerintah Kabupaten Ciamis, harus tanggap terhadap semua hal dan harus memperhatikan kondisi infrastruktur yang ada dilapangan seperti apa. Kalau tidak ada perhatian, warga sepakat dan berwacana untuk ikut bergabung dengan Pemerintah Kota Banjar.
” Ini baru sekedar wacana dan kesepakatan seluruh warga disini. Kalau belum ada perhatian kita tidak main-main untuk ikut bergabung dengan Pemerintah Kota Banjar. Karena di Pemerintah Kota Banjar, semua keinginan warga, khususnya insfrastruktur lebih diperhatikan,”Pungkasnya (Baehaki Efendi/wartapriangan.com)