wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Pasangan suami istri bernama Adi Anwar, 27, Euis Nurasiah, 25, warga miskin di Dusun Cikulu RT 02/01 Desa Sukahurip, Kecamatan, Kabupaten Pangandaran mendapat santunan dari Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Pangandaran, Selasa (24/1).
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Pangandaran Dani Hamdani mengatakan, santunan tersebut diharapkan bisa meringankan beban ekonomi pasutri tersebut untuk bisa menyelenggarakan selamatan nama bayi yang baru lahir.
“ Pasutri ini layak mendapat bantuan lantaran tidak mampu melaksanakan selamatan lahiran setelah lahiran bayi putrinya,” kata Dani.
Dani menambahkan, santunan yang disalurkan pihaknya berupa bantuan sembako, beras 30 kilo gram, Sarden 30 kaleng, selimut 3 buah, minyak goreng 3 liter dan uang senilai Rp.500 ribu.
Sementara Adi mengatakan, dirinya sangat berterimakasih atas perhatian pihak pemerintah karena dengan santunan yang diberikan dirinya bisa melaksanakan selamatan bayinya yang hingga saat ini belum dikasih nama.
“ Bayi perempuan ini akan kami beri nama Ratna Rodhiatul Qona’ah,” kata Adi.
Adi menambahkan, sebelumnya jangankan untuk melaksanakan selamatan pemberian nama, untuk makan sehari-haripun dirinya kebingungan dan tidak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya.
“ Aktivitas saya berjualan aromanis atau mainan anak yang dijual setiap ada acara hajatan dengan hasil tidak menentu, untungnya pun tidak seberapa hanya untuk bertahan hidup, karena tidak setiap waktu ada pesta hajatan,” tambah Adi.
Adi hanya berharap bisa hidup layak, termasuk tinggal di tempat yang layak karena gubuk berukuran 4 x 4 meter yang saat ini dijadikan tempat tinggal selalu bocoran saat hujan.
Pantauan dilapangan, gubuk tersebut terbuat dari GRC yang telah pecah-pecah itu pun tidak ada tempat tidur maupun kursi dan barang berharga lainnya. (Iwan Mulyadi/wartapriangan.com)