Anggaran KONI Turun, Pembinaan Atlet Ciamis Berprestasi Terancam Terbengkalai

www.wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ciamis tahun 2017 hanya Rp. 1 Milyar. Anggaran tersebut lebih kecil dibanding tahun-tahun sebelumnya sebesar Rp. 2 Milyar.

KONI menilai dengan anggaran tersebut sangat minim dan tidak akan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan beberapa program ke depan dan 23 cabor. Hal ini dapat menimbulkan atlet hengkang dari Ciamis.

“Pengajuan kemarin Rp. 3,5 milyar tetapi yang terealisasi hanya Rp. 1 Milyar. Ini sangat berat karena tahun ini akan menghadapi pra kualifikasi untuk Porda 2018 di Bogor,” ujar Ketua KONI Ciamis, Yasmin Sambas, Senin (23/01) usai memberikan bonus kepada para atlet.

foto: ane wowling/wp

Menurut Yasmin, padahal tahun 2017 ini berbagai program harus dilaksanakan untuk persiapan even. Mulai dari even Kualifikasi Porda semua cabang olahraga, Kejuaraan Daerah hingga kejuaraan nasional termasuk even rutin kabupaten. Dengan dana yang minim ini kemungkinan tidak akan tercukupi dan program ini terpaksa ada yang diamputasi.

“Sebetulnya ini boomerang bagi kita, ancaman atlet berprestasi hilang. Karena kemungkinan kita kesulitan untuk mempertahankannya bahkan pembinaan juga cukup sulit,” ungkapnya.

Termasuk salah satu program beasiswa bagi siswa berprestasi untuk tahun 2017 terpaksa ditangguhkan. Padahal sudah banyak atlet berprestasi Ciamis yang mengantri dan berharap mendapat beasiswa tersebut di jenjang perguruan tinggi.

Untuk mengatasi hal tersebut KONI meminta uluran tangan dari para pecinta olahraga, maupun bapak angkat setiap cabor ikut membantu dalam hal pendanaan.

Karena menurut Yasmin, atlet Kabupaten Ciamis sudah banyak berkontribusi signifikan baik di tingkat daerah, nasional bahkan internasional. Seperti atlet BMX Cupi Cupita, Weiwei atlet silat.

“Bahkan mereka sudah banyak yang ditawari oleh daerah lain, sedangkan kita tidak bisa menjamin untuk mempertahankannya,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang atlet Sepak Takraw Ciamis, Eka Widyaningsih mengaku berharap dari KONI untuk memberikan beasiswa bahkan meminta pekerjaan. Eka pun mengaku akan lebih memilih hengkang bila daerah lain memang bisa menjamin.

“Sekarang di Ciamis tetapi tidak menutup kemungkinan kalau disanya lebih menjamin,” pungkasnya. (Ane Wowling/WP)

berita ciamisciamis
Comments (0)
Add Comment