wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Bella (20) warga Kampung Langkap Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar tampak masih trauma pasca jadi korban pencurian dengan kekerasan bersama kekasihnya, yana Mulyana (31) warga Kampung Ciseda, Desa Sukaasih, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Meski dirinya berada di kantor polisi, perempuan cantik ini ketakutan hingga menangis, seorang anggota polisi wanita berusaha menenangkan Bella agar tidak jatuh pingsan.
Bella bersama Yana kekasihnya baru saja diselamatkan dari aksi penyekapan sindikat pencurian dengan kekerasan. Selain ditodong senjata api, pelaku juga diculik, disekap serta dilakban hingga 12 jam lamanya. Meski selamat, korban alami luka di kepala serta wajah akibat hantaman benda tumpul.
Bella, saat ditanya sejumlah wartawan di Mapolres Tasikmalaya mengatakan, pertama ia diajak ke salon bersama seorang pelaku perempuan yang bernama AS. “Saya diajak ke salon. Terus pas udah gitu ternyata diajak ke Bojongkoneng. Malah ke pom bensin arah Garut. Alasannya salon tempatnya di situ,” ujar korban sambil menangis kepada sejumlah wartawan.
Lanjut Bela, sampai di depan Kejakasaan Singapara, kemudian ia dipepet di mobil pelaku sambil menodongkan senjata. “Lalu saya disekap serta dipakasa masuk mobil. Pada saat kejadian sempat teriak, namun teriakan saya gak ada yang mendengar. Kebetulan pada saat itu di jalan tersebut keadaan sepi, saya sempat kecakar, mata dilakban, mulut juga dibekap dari tengah malam sampai pagi,” jelasnya.
Polisi bergerak cepat dengan menangkap tiga dari lima orang anggota sindikat pencurian dengan kekerasan. Ironisnya lagi, dua orang pelaku merupakan sepasang kekasih yang masih teman kedua korban.
Modusnya, pelaku bernama ASF sengaja mengajak Bella untuk pergi ke salon menggunakan mini bus milik kekasih korban. Di perjalanan, kendaraan korban dipepet anggota komplotan yang salah satunya kekasih ASF berinisial CS. Mobil para pelaku dikemudian oleh teman CS yang berprofesi sebagai sopir yang berinisial AK warga Garut, Jawa Barat.
”Awalnya saya jemput Bella ke kontrakanya. Emang udah nelepon itu temen nyalon, temen biasa waktu itu minta diantar ke salon. Di jalan diikuti, uangnya buat beli kosmetik dan berfoya-foya,” ungkap ASF di ruangan Sat Reskrim Polres Tasikmalaya.
Polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti kejahatan berupa senjata api dengan peluru tajam, uang tunai milik korban, kendaraan roda empat, telepon hingga perhiasan emas.
Semetara itu, Kapolres Tasikmalaya, AKBP Nugroho Arianto saat memberikan keterangan persnya di Mako Polres Kabupaten Tasikmalaya menjelaskan, pelaku yang sebenarnya ada lima orang, tiga tertangkap, dua masih dalam pengejaran. “Dari lima pelaku tersebut satu di anataranya adalah seorang perempuan,” ujarnya.
Dikatakana Kapolres, modus yang digunakan pelaku tersebut dengan cara, diikuti dengan satu mobil. “Setelah depan Salawu, kemudian korban dipepet. Kedua wanita ini dimasukan kendaraan roda empat, dua-duanya disekap serta dilakban. Pelaku perempuan pura-pura sebagai korban. Pelaku lain yang empat melakukan penodongan dengan senjata api,” paparnya.
Kini polisi masih harus mengejar dua orang tersangka lain yang sudah diketahui identitasnya. Akibat perbuatanya, sepasang kekasih serta satu sopirnya ini harus berpisah dalam jangka waktu lama. Cintanya terhalang jeruji besi dengan ancaman kurungan lima tahun penjara. (Andri/WP)