wartapriangan.com. BERITA GARUT. Belum lama ini Tim Saber Pungli berhasil membongkar jual beli barang yang berlangsung di beberapa sekolah. Bahkan ada yang sempat diamankan petugas untuk dimintai keterangan.
Kabid SMP Disdik Garut, H. Totong, membenarkan kejadian yang menimpa beberapa sekolah SMP dan SD di wilayahnya. Bahkan diantaranya terjadi di SMPN Favourit SMPN 2 Garut Kota.
Totong sangat menyayangkan adanya peristiwa tersebut, sebab selama ini pihaknya sudah melakukan pembinaan. “Tidak boleh memungut apa pun sekolah terhadap siswa. Sekolah harus bisa mengelola dana BOS untuk memenuhi seluruh kebutuhan operasional sekolahnya,” jelas Totong.
Namun Totong juga akan merangkul petugas, pihaknya akan meminta arahan, mana yang bisa dilakukan pihak sekolah dan mana yang tidak boleh, yang masuk kategori Pungli. “Biar pengelola sekolah punya rambu-rambu,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Kepala UPT Pendidikan Garut Kota, H. Engkur. Menurutnya sangat menyesalkan ada salah satu SD di wilayahnya yang terjaring oleh Tim Saber Pungli.
Untuk itu H. Engkur meminta kepada semua Kepala Sekolah SD untuk tidak memungut apa pun dari orang tua murid. Termasuk pengadaan seragam, LKS serta yang lainya. “Para kepala sekolah harus bisa memanfaatkan dana BOS yang sudah diberikan pemerintah,” tutur H. Engkur.
Diharapkan H. Engkur, ke depan tidak lagi terjadi kasus yang serupa. Dan pihaknya tidak akan tinggal diam, terus memantau serta memberikan pembinaan. (Yayat Ruhiyat/WP)