wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Pencurian di Kabupaten Ciamis kini kian marak, aksi pelaku tak hanya dilakukan malam hari saja namun juga terjadi di siang hari. Pagi tadi, Kamis (09/02) misalnya sekira pukul 09.30 WIB, sebuah rumah milik dokter sepesialis gigi di Ciamis disatroni maling.
Ketika kejadian, pemilik rumah sedang berada di tempat kerja sehingga rumah dalam keadaan kosong. Pelaku bisa dengan bebas membobol rumah tersebut dengan cara mencongkel pintu dan pagar rumah diduga menggunakan linggis.
Aksi pencurian diketahui pemilik rumah saat hendak pulang kembali untuk mengambil kunci ruang kerjanya yang ketinggalan. “Pagi-pagi saya berangakat ke kantor lebih duluan dan anak saya yang terakhir pergi dari rumah. Ketika saya mau masuk ruangan kerja, kunci pintu kantornya ketinggalan dan saya bergegas pulang dengan sopir saya untuk mengambil kunci tersebut,” terang drg. Engkan Iskandar yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Ciamis ini.
Sampai di depan rumah ternyata pintu gerbang terbuka termasuk pintu depan. “Saya kaget kok pintu gerbang dan pintu depan terbuka, malahan di pintu depan keprulan kayu bekas cungilan masih ada dan saya berpikir pasti ini maling masih ada di dalam, saya pun bergegas mencari bantuan ke pada warga,” tambahnya.
Tak lama ketika pemilk rumah hendak mencari bantuan, sang pencuri bergegas keluar dari rumah tersebut, namun di depan rumah telah dipantau oleh sopir dokter tersebut. “Waktu bapak mau mencari bantuan, pencuri pun keluar dari rumah. Saya pura-pura tidak tahu apa-apa dengan melihat postur tubuh maling lebih besar dari badan saya dengan rasa ketakutan saya mencoba memberanikan mendekati maling tesebut sambil mengulur waktu bantuan datang. Maling tersebut hendak melarikan diri dengan menggunakan motor metik, untung warga pun berdatangan apalagi ketika diteriaki maling,” papar Yusup.
Akhirnya pencuri nekat tersebut berhasil diringkus. Maling pun tidak sempat menggondol barang dari rumah korban yang beralamat di Kelurahan Cigembor, Kampung Baru RT 03 RW 01, Kecamatan Ciamis ini. (Dede Hermawan/WP)