wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Alunan do’a dan dzikir bergaung malam tadi Jumat (09/02) di Masjid Agung Ciamis. Do’a dan dzikir tersebut dikumandangkan oleh puluhan ribu pejabat, ulama, santri dan masyarakat umum. Turut hadir Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin bersetra jajaran Pemkab Ciamis, Kaporles Ciamis, Dandim 0613 beserta jajaranya serta MUI Ciamis dan Para Santi-Sanrtiah.
Aksi ini digelar untuk mendoakan keamanan dan kondusifitas Negara Kesatuan Republik Indonesia khusunya dalam menghadapi pilkada serentak yang akan digelar beberapa daerah di seluruh Indonesia. Istighosah ini juga sebagai bentuk penyikapan atas rencana aksi 112 yang rencananya akan digelar di Masjid Istiqlal Jakarta.
“Kami menyadari selama menjalankan tugas pokok kewajiban, Porles Ciamis tidak bisa berjalan sendiri tetapi harus bekerjasam dengan masyarakat dan TNI, karena Porli berasal dari masyarakat dan Porli untuk masyarakt,” kata Kaporles Ciamis, AKBP Didi Hayamansyah, S.H., S.Ik., M.H dalam sambutannya.
“Menyikapi situasi dan kondisi di Kabupaten Ciamis yang mulai memanas serta dinamika Pilkada yang ada di Indonesia, mari kita bersatu untuk membuat Ciamis bersinergi aman dan damai,” lanjutnya.
“Akhir-akhir ini banyak berita-berita yang menyesatkan, fitnah yang saat ini menimbulkan keresahan, maka kita harus bisa mencari informasi yang benar dan harus selektif serta benar,” himbau Dandim 0613 Ciamis, Letkol Inf Slamet.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin mengatakan istighosah biasanya dilaksanakan di lingkungan pemerintah daerah saja di Pendopo. Namun atas inisiasi Forkopimda Kabupaten Ciamis, akhirnya Istighosah dilaksanakan secara gebyar di Masjid Agung Ciamis.
Dalam acara tersebut, Pengasuh Ponpes Al Hasan, KH Syarif Hidayat sebagai perwakilan dari santri dan masyarakat Ciamis menyatakan 6 sikap demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pertama, menyatakan menjaga suasana sejuk dan damai dalam hidup berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menghindari perpecahan antara sesama komponen masyarakat Kabupaten Ciamis.
Kedua mencintai dan menghormati Umaro sebagai bapak dari kalangan masyarakat dan ulama sebagai ibu di tengah-tengah umat.
Ketiga, menjaga Kabupaten Ciamis dari segala peredaran narkoba dan kemaksiatan lainnya yang hendak menghancurkan generasi muda dan generasi bangsa.
Keempat, bersatu padu antara ulama dan Umaro serta seluruh masyarakat Ciamis agar bersama-sama memberantas paham komunisme dan semua aliran sesat dan menyesatkan aqidah umat Islam.
Kelima, bersatu padu antara ulama dan Umaro, juga seluruh masyarakat untuk menjunjung tinggi, mengibarkan dan mengamalkan aqidah Ahli Sunnah Wal Jamaah.
“Keenam membangun masyarakat yang berkeadilan dalam naungan Alloh SWT Sebagai Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur,” ujar KH Syarif Hidayat.
Hal ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Ciamis, serta mendoakan untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam istighosah ini seluruh lapisan masyarakat turut hadir dari berbagai daerah di Kabupaten Ciamis. (Dede Hermawan/ Dena A. Kurnia/WP)