wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Seperti halnya sembako, produk pembersih rumah tangga merupakan salah satu komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat.
Statistik menunjukkan bahwa setiap tahun terjadi peningkatan permintaan dan konsumsi produk pembersih rumah tangga, seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat akan hidup yang lebih bersih dan sehat. Maka tidaklah heran apabila setiap tahun bermunculan produk-produk baru di pasaran, yang tentu saja berharap bisa menikmati pertumbuhan pasar di segmen ini.
Hal tersebut disampaikan salah seorang pengusaha Hj. Susi Nurani SE, pemilik dan Distributor Toko “ST98” kepada Warta Priangan, Kamis (16/2) siang.
Menurutnya, pertumbuhan makro ekonomi saat ini belum menggembirakan. Menurunnya daya beli masyarakat, terjadinya kenaikan harga hampir semua kebutuhan pokok, menyebabkan masyarakat harus secara rasional dan bijaksana mengatur prioritas dan pola beli kebutuhan rumah tangganya.
“Tersedianya aneka produk pembersih rumah tangga dalam sediaan curah, dengan harga murah dan kualitas tinggi, adalah solusi bagi masyarakat. Mengapa bisa lebih murah? Karena produk ini dijual dengan kemasan plastik standar berlogo dalam satuan liter, tidak menggunakan kemasan standar paten sebagaimana produk lain yang beredar di pasaran,”katanya.
Susi menjelaskan, faktor kemasan memberikan konstribusi 30-40% dari harga produk, artinya untuk mendapatkan produk dengan kuantitas dan kualitas yang sama, pembeli harus merogoh uang lebih banyak 30-40% dari kebutuhan sesungguhnya. Sehingga moto “Bila Perlu Isinya, Buat Apa Beli Bungkusnya”, bukanlah sekedar jargon pemasaran, melainkan terbukti secara signifikan mengurangi harga jual produk tersebut.
Sejatinya produk ini sudah diperkenalkan sejak tahun 2004, telah memiliki izin edar BPOM Depkes, dan bahkan telah diekspor ke beberapa Negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Afrika, Yaman, Singapura, Filipina dan lainnya.
Gerai lokal yang juga sudah menggunakan produk ini sebagai mitra pemasok adalah PT. Unilever Indonesia, PT. Lotte Mart, Alfamart Grup, Indomart Grup, Hero, Giant, Jogya Department Store dan lain lain.
Susi menambahkan, melalui Toko “ST98” yang beralamat di Jl. Stasiun No. 98 Parigi, tepat di depan Alun-alun Kantor Bupati Kabupaten Pangandaran, adalah pionir dan Distributor untuk wilayah Kabupaten Pangandaran, Banjar, Ciamis dan Tasikmalaya.
“Adapun produk-produk yang dijual meliputi aneka deterjen cair/bubuk, pelembut dan pewangi pakaian, sabun mandi, shampoo, sabun cuci piring, parfum dan obat laundry, shampoo mobil, dan masih banyak produk lainnya secara lengkap,”paparnya.
Secara bisnis, lanjutnya, usaha di bidang ini tidaklah memerlukan modal yang besar dan memberikan marjin keuntungan yang sangat memadai, dengan peluang pertumbuhan bisnis yang terus meningkat setiap tahunnya.
“Bagi para pelaku usaha atau pemula yang tertarik mengembangkan bisnis ini, bisa bekerja sama sebagai sub distributor di wilayahnya masing-masing,”kata Susi.
There is a will, there is a way, di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Selamat berwirausaha! (Iwan Mulyadi/WP)