wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Tanggul Sungai Citalahab di Dusun Ciparakan, RT 08 RW 04, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, jebol lagi. Kejadiannya saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada, Rabu (15/02), sekitar pukul 15.00 WIB. Kendati tidak menelan korban jiwa tapi luapan air sempat merendam area pesawahan warga. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan warga setempat bersama unsur pemerintah Desa dan Kecamatan berkoordinasi, untuk segera melakukan kerja bhakti memasang tanggul sementara berupa karung berisi pasir.
Jebolnya tanggul Sungai Citalahab sepanjang 10 meter merupakan kali kedua. Sebelumnya tanggul sepanjang 20 meter juga pernah jebol dan mengakibatkan sekitar 30 hektar sawah warga, yang sudah ditanami padi serta siap panen ikut terendam.
“Tanggul yang jebol merupakan bangunan tanggul sementara yang dibuat warga dengan menggunakan karung pasir. Kejadiannya saat hujan lebat, pada Rabu (15/02) lalu,” kata Kepala Desa Sukahurip, Turiman, S.Ag., saat pemaparan kronologis kejadian bencana alam didepan Bupati Ciamis.
Bupati Ciamis, Drs. H. Iing Syam Arifien, setelah meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Citalahab, mengatakan bahwa tanggul yang jebol merupakan tanggul yang dibuat oleh warga dengan menggunakan karung pasir, pasalnya tanggul tersebut juga pernah jebol beberapa waktu lalu, dan kini jebol lagi.
“Tanggul yang jebol merupakan tanggul baru yang dibuat oleh warga dengan menggunakan karung pasir, sehingga tidak mampu menahan tekanan arus air saat banjir,” terangnya.
Iing, berjanji segera mengatasi masalah tersebut dengan berkoordinasi dengan pihak BBWS Citanduy. ” Rencananya kita akan membuat tumpukan karung pasir terlebih dahulu, dan sifatnya hanya sementara untuk menahan air agar tidak masuk ke area pesawahan warga yang siap panen tersebut. Satu-satunya cara mengatasi ancaman banjir di Desa Sukahurip, adalah membangun tanggul permanen,” ujarnya.
Iing, sempat kaget mendengar tanggul Sungai Citalahab jebol lagi, apalagi baru saja dibangun pasca bencana banjir mengepung wilayah tersebut pada akhir 2016 lalu. “Saya memang kaget mendengar laporan masyarakat tanggul Sungai Citalahab jebol lagi. Karena saya masih ingat betul saat itu saya meninjau lokasi tanggul yang tersebut jebol dan langsung ditangani oleh warga setempat bersama Pemerintah Desa. Dan saya kira tanggul yang jebol tersebut juga menggenang pemukiman warga di Dusun Kubangpari, Desa Bangunsari, kembali.
Iing, berharap melalui pihak BBWS Citanduy, untuk segera membangun tanggul baru dengan kualitas yang bagus,” harapnya. (Baehaki Efendi/WP)