wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Ratusan santri Ciamis geram. Pasalnya, rekan mereka diduga menjadi korban pemukulan oleh beberapa orang yang diduga anggota geng motor.
Meluapkan kemarahannya, ratusan santri Sabtu malam (18/02) menggelar aksi di depan Mapolres Ciamis. Mereka menuntut pelaku pemukulan terhadap Mumu, santri Pondok Pesantren Banyulana segera ditangkap.
Mumu dipukuli oleh diduga anggota salah satu geng motor Sabtu malam (11/02) lalu. Insiden tersebut terjadi di Terminal Ciamis.
Kapolres Ciamis, AKBP Didi Hermansyah pun turun langsung menemui massa yang tengah menggelar orasi.
AKBP Didi Hermansyah pun memberikan tanggapan terkait tudingan massa yang menilai polisi lambat menangai kasus tersebut. Padahal keluarga korban sudah melaporkan kasus tersebut, namun polisi belum berhasil menangkap para pelaku.
“Saudara Mumu semenjak melapor selalu bersama dengan kita, karena hanya Mumu yang tahu siapa yang melakukannya, mari kita cari bersama-sama,” jelas AKBP Didi Hermansyah di hadapan para santri.
Ia menambahkan, taati peraturan huhum, apapun masalah hukum berikan tanggung jawab ke pihak kepolisian. “Saya katakan pihak kepolisian akan melakukan semampu para kepolisian, kalau malam ini pelaku ada akan kami proses. Jika tidak ada kami akan cari sampai dapat dengan waktu 24 jam, diamanapun dia berada sampai dapat,” tegasnya. (Dede Hermawan/WP)