www.wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifin menghadiri kegiatan Diklat Berjenjang Pendidikan Paud Tingkat Dasar Himpaudi Kabupaten Ciamis di Aula Wisma PGRI, Jum’at (24/02). Kegiatan juga dihadiri oleh Bunda PAUD Kabupaten Ciamis, H. Ai Elah Syam Arifin, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Dr. H. Wawan Ahmad Sofwan Arifien, MM,. dan Ketua PD Himpaudi Kabupaten Ciamis, Tati Solihah.
Diklat yang dilaksanakan selama empat hari, yakni dimulai dari tanggal 24 hingga 27 Februari 2017 ini bertujuan untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru PAUD Kabupaten Ciamis, serta sebagai upaya untuk mendorong peningkatkan PAUD berkualitas. Dengan beban waktu 48 jam dan alokasi waktu 45 menit tiap jam pelajaran dan 200 jam pelajaran tugas mandiri.
Sasaran program diklat diprioritaskan tenaga pendidik PAUD berlatar belakang pendidikan SMA/Sederajat dengan jumlah 100 orang peserta sesuai dengan jumlah lembaga masing-masing kecamatan.
“Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada Bupati Ciamis, Bunda PAUD beserta jajaran dinas lainnya yang telah membantu kegiatan diklat ini. Semoga akan bisa berlanjut dengan diklat gelombang ke-3, ke-4 dan seterusnya,” ungkap Tati Solihah, Ketua Himpaudi Kabupaten Ciamis.
Semntara itu Dr. H. Wawan Ahmad Sofwan Arifien mengatakan bahwa banyak kegiatan yang telah dibantu oleh Bupati Ciamis. “Oleh Karena itu, saya juga meminta untuk bantu pak Bupati dengan mensukseskan program-program dan kegiatannya,” ujarnya.
“Yaitu dengan cara menimpuk anak-anak didik khususnya di Himpaudi. Karena mereka adalah golden age, usia emas. Jadi hati-hati jangan karena itu emas itu bukan malah tambah baik, justru malah tambah jelek,” lanjutnya.
Untuk itu ia mengingatkan untuk meningkatkan kadar iman terhadap anak-anak didik. “Kadar imannya harus dikuatkan lagi terutama di pendidikan dasar. PAUD, TK/MA, SD, SMP, yaitu mendidik pendidikan penguatan karakter”.
Maka orientasi yang ada di pendidikan karekter itu adalah, keagaman, nasionalisme, adat mandiri, gotong royong dan kejujuran. “Karena ini bisa jadi melemahkan karakter bangsa, jika sejak dibawahnya kurang diperhatikan dan lebih mementingkan masalah-masalh keilmuan dan statistik”.
Sementara itu, Bupati Ciamis berpesan agar pendidikan di usia dini jangan terlalu dipaksakan dengan meminta anak-anak lulusan PAUD harus sudah bisa membaca. “Karena memang masanya untuk bertahap saja, memang masa usianya seperti itu,” ungkap Iing.
Ia juga mengucapkan selamat atas apresiasi guru PAUD yang telah di tingkatkan terutama dari segi kualitas dan kompetnsinya. Ia juga meminta kepada para pendidik untuk tidak meliburkan anak di jam sekolah, dan tidak memberikan pekerjaan rumah.
“Memang PR itu konsepnya bagus untuk meningkatkan kemampuan anak-anak, tapi seharusnya anak-anak itu saat pulang dari sekolah perasaannya itu senang, tidak dibuat stres. Karena suatu saat akan ada kecenderungan kejenuhan, karena itu saya juga titipkan untuk nilai-nilainya lebih ditingkatkan pada keagamaan,” tuturnya. (Ane Wowiling/WP).