wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Peredaran Narkoba di wilayah Kabupaten Ciamis terus merambat dengan berbagai cara untuk menyelundupkannya. Mengingat hal itu, Pemda Ciamis bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), serta Satuan Reserse Narkoba Porles Ciamis mencegah dan mengurangi peredaran serta penyalah gunaan obat terlarang.
Dalam dua pekan di awal tahun 2017, Satuan Narkoba Porles Ciamis berhasil mengungkap lima kasus dengan delapan tersangka. Dengan barang bukti sabu-sabu seberat 2,84 gram, obat-obatan sebanyak 636 butir.
“Pengedar atau kurir tersebut menggunakan cara penyulundupan dengan trik-trik menipu daya aparat, seperti kurir ketika menyelundupkan barang haram tersebut di Rutan Kelas IIB Ciamis, beliau menyimpan sabu-sabu dengan dibalut uang,” terang Wakapolres Ciamis, Kompol Imam Rachman, Jumat (24/02).
Sedangkan Bupati Ciamis H. Iing Syam Arifin mengatakan, kemajuan jaman terutama di bidang informatika atau medsos sangat pesat sekali, tetapi kebanyakan orang menyalahgunakan kemajuan jaman tersebut.
“Kemajuan informatika atau medsos banyak disalahgunakan, malahan bisa dijadikan transaksi barang haram narkoba,” ungkapnya selepas pertemuan siraturahmi unsur Pemerintah, Forkopimda, Alim Ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren Lingkup Kabupaten Ciamis di Gedung Negara Ciamis.
Dari data Porles Ciamis, peredaran narkoba dalam dua tahun ke belakang telah ada penurunan dari tahun 2015 terjadi 15 kasus dengan 27 tersangaka serta barang bukti berupa ganja 103,42 gram, sabu-sabu 20,8 gram dan obat-obatan 1.514 butir. Di tahun 2016 terjadi 17 kasus dengan 20 tersangaka serta barang bukti berupa ganja 506,3 gram, sabu-sabu 8,43 gram dan obat-obatan 687 butir. Kemudian pada tahun 2016 berhasil mengungkap alat pembuat sabu-sabu atau prekursor.
Sementara itu Kabag Ops Polres Ciamis, Kompol Iskandar mengatakan, peredaran narkoba perlu diusut sampai tuntas. Maka dari itu, pihaknya akan melakukan operasi rutin terutama dalam bidang peredaran narkoba. (Dede Hermawan/WP)