wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Seorang pemuda di Tasikmalaya hilang diduga terseret arus Sungai Ciwulan. Derasnya arus serta kondisi kedalaman sungai membuat Tim SAR terkendala dalam melakukan proses pencarian.
Petugas yang terdiri dari Badan Penagulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya dibantu dengan Polisi Sektor Kawalu melakukan di Sungai Ciwulan, yang terletak di blok Kiangir Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya Minggu (26/02).
Dengan menggunakan perahu karet, petugas BPBD serta jajaran kepolisian terus menyisir di titik awal tempat korban tenggelam. Pencarian di hari pertama tersebut belum membuahkan hasil. Pasalnya, selain karena arus sungai yang bertambah deras, juga karena kondisi kedalaman Sungai Ciwulan yang membuat Tim SAR kesulitan saat melakukan pencarian koraban hanyut tersebut.
Kapolsek Kawalu, Kompol Kuswanto mengatakan, pihaknya terus berusaha melakukan pencarian di sepanjang Sungai Ciwulan hingga sejauh 500 meter. “Namun hingga kini belum juga menemukan tanda-tanda adanya keberadaan korban,” ujarnya saat dihubungi wartawan melalui saluran telepon.
Sementara pasca hilangnya korban, anggota keluarga dan teman-teman korban terus menunggu di rumah korban. Sebelumnya, korban yang bernama Asep Anwar (25) warga Kampung Jajaway, RT 01 WR 06 Kelurahan Tanjung Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, dikabarakan hanyut di sungai Ciwulan. “Korban diduga terbawa arus sungai.” papar Kapolsek.
Pada saat kejadian, lanjut kapolsek, korban yang mengalami gangguan mental sedang berada di dalam kamar. Kemudian Yayan selaku paman korban masuk kedalam kamar untuk memperbaiki jendela. Korban keluar kamar dan langsung loncat pagar rumah, lari ke arah jalan.
Paman korban berusaha mengejar korban, namun tidak sempat terkejar. Dikabarakn korban lari ke arah pesawahan yang menuju ke TKP (Sungai Ciwulan).
Sewaktu di tempat kejadian perkara, warga sekitar, Deden dan Ari pada saat itu sedang memancing di sungai Ciwulan. Mereka sempat melihat korban berada di semak-semak di pinggir sungai. “Dan tidak lama kemudian kedua orang yang sedang memancing tersebut sempat melihat korban sudah tercebur kedalam sungai lalu melintas di depannya,” jelas kapolsek.
“Ada saat itu kedua orang yang tengah memancing sempat melihat korban seperti meminta tolong. Namun mereka berdua tidak berani turun ke dalam sungai karena pada saat itu arus sungai sedang deras. Lalu korban pun sudah tidak melihat lagi oleh kedua orang tersebut diduga korban tenggelam ke dasar sungai,” jelas Kompol Kuswanto.
Menyaksiakan persistiwa tersebut, kemudian dua orang itu menghubungi warga bahwa korban hanyut terbawa arus. Menurut keterangan para saksi korban sebelum kejadian terakhir menggunakan baju warna biru dan celana jeans pendek.
Warga dan pihak keluarga sempat menyisir sungai, namun tetap saja tidak membuahkan hasil. Terkait pencarian orang tengelam tersebut, waktu tidak memungkin karena sudah sore hari dan perahu bantuan dari Basarnas Bandung belum tiba. “Jadi pencarian dilanjutkan esok hari demi keselamat bersama,” pungkas kapolsek. (Andri/WP)