wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Penanaman Sejuta Pohon dilakukan pada Selasa (28/02) bertempat di Blok Cigeledug, Desa Hujungtiwu, Kecamatan Panjalu dengan diikuti oleh ± 500 orang terdiri dari Bupati Ciamis Iing Syam Arifin, Anggota DPRD Kabupaten Ciamis, Ohan, Tata, Ketua Forum Peduli Lahan Kritis Ketahanan Pangan Joni Roupa, Camat Panjalu Erwin, unsur Muspika Kecamatan Panjalu, Distan Ir Buadiawan, Hutbun Provinsi Ajat, UPTD Pertanian Irwan, Kades Hujungtiwu Mumu, Perum Perhutani Ciamis, Mahasiswa IAILM Suryalaya, dan STAIMA Banjar.
Pada kesempatan tersebut Bupati Ciamis, Iing Syam Arifin secara simbolis menanam pohon Matoa di belakang Hulu Cimuntur yang memiliki luas 28 Ha tersebut.
Ribuan pohon dari berbagai jenis antara lain, Matoa, Kelapa, Sengon, Akasia Manglid, Ganitri, Mahoni ditanam di lokasi tersebut.
Bupati Ciamis dalam sambutan singkatnya mengingatkan, masalah lingkungan, seperti bencana banjir, bencana kekeringan, tanah longsor, kebakaran hutan, masalah sampah, dan meningkatnya kadar polusi udara merupakan masalah lingkungan yang bukan tergolong kecil.
Perubahan iklim global merupakan malapetaka yang salah satu penyebabnya yaitu manusia yang terus menerus menggunakan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas bumi.
Iing menjelaskan, lingkungan yang sehat dapat tercapai apabila terdapat perubahan pola pikir tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam semesta.
Masih menurut Iing, perubahan pola pikir ini akan memberikan nilai positif terhadap keseimbangan ekosistem termasuk menjaga perubahan iklim global atau pemanasan global (global warming). “Salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk menjaga perubahan iklim global ini dengan cara membuat alam yang kita cintai ini menjadi hijau, mari menanam pohon sebanyak-banyaknya baik di lingkungan pekarangan maupun tempat yang kita anggap sangat gersang,” terang Iing.
“Dengan penanaman pohon ini juga memberikan efek positif bagi manusia karena disamping fungsinya sebagai penahan air saat musim hujan datang juga memberikan manfaat bagi manusia. Kemudian melalui program ini, kami berharap peran serta dan dukungan dari semua pihak, kita tanam hari ini tapi ingat jangan untuk menebang,” kata Iing.
“Pohon yang ditanam ini akan kita pelihara dan terus pantau, karena posisinya berbatasan langsung dengan wilayah yang tidak boleh dirusak,” pungkas Iing. (Dena A Kurnia/WP).