wartapriangan.com, BERITA GARUT. Menteri Sosial Ir. Hj. Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Pemkab Garut harus menyediakan lahan relokasi korban bencana. Baik bencana banjir bandang Cimanuk ataupun korban bencana tanah bergerak di Cisompet.
Dalam kunjunganya ke Garut, Sabtu (4/3), menteri memberikan santunan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana banjir bandang di depan rumah Panti Werda.
Mensos RI, Ir. Hj. Khofifah mengatakan, untuk membantu warga yang rumahnya hanyut maupun yang terkena bencana tanah retak di kecamatan Cisompet, Pemkab Garut harus menyediakan lahan. Sementara pemerintah pusat menyediakan dana pembangunannya.
Itu memang sudah merupakan aturanya seperti itu, pemkab menyediakan lahan. Terutama korban tanah retak di Cisompet, sebab bencana tanah retak jauh lebih lama dibanding bencana banjir bandang.
Antara Pemerintah Kabupaten Garut harus melakukan dialog dengan warga korban bencana. Sebab untuk melakukan relokasi, itu tidak mudah. Biasanya mereka akan mempertahankan kampung halamanya.
Dengan demikian, tambah menteri, antara Pemerintah Kabupaten Garut harus melakukan dialog dengan warga yang berdampak bencana. Terutama untuk menentukan lokasi relokasi.
Mensos berharap, pemerintah Kabupaten Garut harus mencari lahan. Kalau ada intervensi dari pemerintah pusat itu adalah pada proses pembangunannya, tetapi penyiapan lahannya itu oleh pemerintah kabupaten. Dan proses ini berlaku untuk semua daerah se-Indonesia.
Setelah Pemkab menyediakan lahan, dan proses pembangunannya biasanya sering antara APBN dengan APBD. Jika nanti proses pembangunanya sudah tuntas dan siap huni, Mensos akan kembali datang, janjinya. (Yayat Ruhiyat/WP)