wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Senin petang (06/03) sekira pukul 17.30, warga Ciamis digegerkan dengan ditemukannya sesosok mayat tanpa identitas. Mayat tersebut ditemukan tersangkut di bebatuan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Warta Priangan, mayat tersebut ditemukan di Sungai Citanduy. Awalnya, seorang perempuan yang tengah mandi melihat sesosok mayat mengambang di sungai tersebut. Kemudian ia memberitahukan peristiwa tersebut kepada warga lain, Atep, yang saat itu sedang memancing di sana.
“Saat itu ada seorang perempuan mungkin mau mandi di kali (Citanduy). Di sebrangnya ada yang sedang mancing, Atep. Wanita itu memberitahu ada mayat di kali, kemudian Atep memanggil warga. Warga pun berbondong-bondong ke TKP,” jelas Lurah setempat, Andang warga RT 35 RW 16 Dusun Cibodas, Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing.
Petugas Tim SAR Gabungan yang terjun ke TKP, Yayan menerangkan, mayat sudah membengkak diperkirakan sudah meninggal sekitar 5 hari. “Kondisinya sudah besar jadi sulit untuk dievakuasi secara biasa. Kita harus ekstra hati-hati mengevakuasinya”.
Lokasi penemuan mayat tersebut berada di wilayah hukum Polsek Cimaragas, tepatnya ditemukan di Desa Beber. “Saat ditemukan posisi mayat dalam keadaan terlentang dan diperkirakan berusia 30-35 tahun,” kata Kanit Reskrim Polsek Cimaragas, Aiptu Rahmat Irwan.
Aiptu Rahmat menambahkan, penyebab kematian dan identitas korban dari hasil visum belum bisa dipastikan. “Belum ada titik temu siapa dan kenapa terkait mayat tersebut, kita tunggu aja nanti hasilnya dari tim indentifikasi. Karena dari hasil visum tidak ditemukan luka-luka yang mencurigakan”
Hal tersebut dibenarkan oleh dokter RSUD Ciamis yang memeriksa mayat tersebut. Dokter Abdulah menjelaskan, hasil dari visum di tubuh korban tidak ditemukan bekas kekerasan atau luka bekas benda tajam atau tumpul.
“Pukul 20.30 WIB RSUD Ciamis menerima mayat tanpa identitas. Mayat hanya menggunakan helm berwarna pink, baju kaos warna cokelat, celana dalam cokelat, dan mayat keadaan sudah lembam. Di bagian muka sudah berbelatung. Untuk luka-luka mungkin itu karena benturan kepada batu ketika mayat terbawa arus air sungai,” tambahnya. (Dede Hermawan/WP)