wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Meski Pegi Listi (17) warga Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, sudah kembali bersama keluarganya namun hingga kini belum ada kejelasan penyebab dimana dan bersama siapa selama hilang.
Pihak keluarganya belum berniat bertanya terlampau jauh kepada Pegi, mengingat pelajar kelas 12 Madrasah Aliyyah Yayasan Bina Hasanah ini masih tampak trauma.
“Kami keluarga bersepakat untuk tidak bertanya dulu kemana saja selama menghilang. Kami biarkan dulu untuk istirahat agar kesehatan fisik dan psikisnya pulih dulu,” kata Yuyun (21), kakak ipar Pegi kepada Warta Priangan, Jumat (17/3) sore.
Yuyun pun bercerita, kemarin petang Pegi datang sendiri ke Mapolres Tasikmalaya. Selanjutnya oleh petugas diminta untuk menghubungi pihak keluarga di Cigugur, hingga akhirnya dilakukan upaya penjemputan oleh keluarga.
“Pegi tiba di rumah keluarganya di Cigugur sekitar pukul 06.30 WIB pagi tadi, dan kami minta untuk istirahat agar pulih dulu,” jelasnya.
Yuyun menambahkan, keluarga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang membantu pencarian Pegi, terutama kepada Warta Priangan yang terus menerus mempulikasikan hilangnya Pegi.
Warga sekitar, guru maupun siswa tempat Pegi sekolah berbondong-bondong mendatangi rumah keluarganya. Mereka ingin memastikan kabar kembalinya Pegi setelah menghilang selama 4 hari.
Sebelumnya diberitakan, Pegi Listi (17) warga Dusun Cimindi RT 03 RW 01, Desa/Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, dilaporkan hilang sejak Minggu 12 Maret 2017.
Namun Kamis (16/3) sekitar pukul 18.00 WIB pihak keluarga mendapat telepon dari Pegi yang mengabarkan dirinya dalam kondisi selamat dan berada di Mapolres Tasikmalaya.
“Pegi minta dijemput. Mendapat kabar tersebut keluarga yang ada di Cigugur, Kabupaten Pangandaran, segera bergegas berangkat ke Tasikmalaya untuk melakukan penjemputan,” kata Yuyun. (Iwan Mulyadi/WP)