wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota mengamankan seorang pria berinisial IF (18) karena diduga melakukan pencabulan kepada korbannya berinisial S, yang masih tergolong anak di bawah umur.
Pria yang merupakan warga Kampung Nangewer Desa Nusawangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya itu melakukan perbuatan tidak senonoh masih di wilayah kampungnya. “Sebelumnya kita mendapat informasi dari masayarakat berdasarkan: LP/B/70/III/2017/JBR/Res Tsm Kota, tgl 15 Maret 2017, atas nama pelapor Muhammad Thoyib, selaku orang tua korban S (13),” jelas Kabg Ops Polres Tasikmalaya Kota, Kompol H Gandi Jukardi, Jumat(17/03).
“Berbekal informasi itu, anggota pun langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk mengamankan tersangka,” lanjut Kompol H Gandi Jukardi.
Lanjut Kompol Gandi, pada saat itu tersangka menemui korban di depan villa Cibiuk Kampung Sangkali Kecamatan Cisayong Kababupaten Tasikmalaya. Kemudian tersangka mengajak korban jalan-jalan menggunakan sepeda motor. “Lalu pelaku melancarkan aksinya di sebuah gubuk/saung bata di Kampung Sangkali Desa Nusawangi Kecamatan Cisayong,” terang Kabag Ops.
Kabag ops juga mengatakan tersangka berhenti, lalu merayu korban bahwa tersangka menyayangi korban dan mengajak untuk bersetubuh. “Pelaku berjanji akan bertanggung jawab jika nanti korban hamil, sehingga kemudian terjadi perbuatan cabul dan persetubuhan di saung/gubuk tersebut,” paparnya.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti berupa pakaian dalam dan pakaian korban.
“Sampai saat ini polisi masij melakukan penyidikan serta pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan tersangka serta pengumpulan barang bukti lainnya,” tegas Gandi.
Atas perbuatannya, tersangka saat ini berada di sel Tahan Mapores Tasikmalaya Kota serta pelaku dikenakan UU Perlindungan Anak tentang persetubuhan anak di bawah umur, dengan ancaman hukuman paling singkat 5 tahun, dan maksimal 15 tahun.
Atas kejadian itu, dia juga mengimbau kepada orangtua untuk selalu mengawasi pergaulan anak-anaknya terutama yang memiliki anak perempuan. “Kita imbau kepada orangtua untuk selalu mengawasi pergaulan anak-anaknya, terutama yang memiliki anak perempuan,” pesannya. (Andri/WP)