Inilah Upaya Warino Wujudkan Petani Jadi Investor

wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Ada yang berubah dengan Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran di Jalan Raya Cibenda, Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. Suasananya terasa sejuk dan indah dipandang, dengan berbagai tanaman hias, buah buahan dan bonsai yang tertata apik menghiasi halaman kantor.

Rupanya hal tersebut tak lepas dari peranan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pangandaran, Warino sebagai upaya mewujudkan usaha Agribisnis dengan berjualan tanaman holtikultura yaitu tanaman hias dan buah buahan.

“Kedepan kita jual juga benih sayuran. Bahkan pupuk Kompos berbentuk padat dan cair kita pasarkan,” ujar Warino kepada Warta Priangan, Kamis (23/3) siang.

foto: iwan mulyadi/wp

Dari pantauan Warta Priangan tanaman hias yang tersedia diantaranya, Soka, Mawar, Melati, Brokoli, Rumput Gajah, Pucuk Merah, Cemara dan aneka tanaman Bonsai.

Untuk bibit buah-buahan tersedia Jambu Cristal, Buah Naga, Lengkeng, Durian, Dukuh, Manggis dan  Rambutan.

Semuanya produk petani di wilayah Kabupaten Pangandaran anggota KTNA. Begitu pula pupuk kompos baik padat dan cair yang saat sedang disiapkan di Wonoharjo dan juga dalam bimbingan KTNA.

“Untuk tanaman hias kita jual dengan harga rata-rata Rp 15.000,- per tanaman. Sedangkan untuk Bonsai harganya mulai Rp 450 ribu dan yang termahal Rp 10 juta,” jelasnya.

foto: iwan mulyadi/wp

Warino menambahkan, dalam bisnis tersebut memakai sistem titip jual. Hampir semua tanaman merupakan produk petani Pangandaran.  Dirinya bertekad berdikari dengan menjadikan petani sebagai investor.

Warino menyebutkan bahwa saat ini masyarakat Kabupaten Pangandaran, yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani harus menjadi investor di bidang pertanian.

Menurut Warino, petani harus mengangkat potensi pertanian menjadi kekuatan ekonomi, sehingga keuntungan besarnya ada pada petani.

Dirinya berharap, petani tetap menjadi pemilik lahan dan semua potensi pertanian yang ada. Sedangkan untuk investor dari luar, hanya memberi nilai tambah bagi produk pertanian para petani Pangandaran, yakni membangun industrinya atau memfasilitasi perdagangannya.

“Kita butuh investor hanya untuk memberikan nilai tambah bagi produk pertanian kita. Produksi pertanian dilakukan oleh petani kita sendiri. Jadi petanilah yang menjadi investornya,” kata Warino.

foto: iwan mulyadi/wp

Warino menambahkan, jika produk pertanian masuk ke industri atau tidak, itu sudah menjadi urusan investor, bukan lagi petani. Tetapi, kalau investor tidak mau, maka pemerintah daerah yang harus memfasilitasi. Oleh karena itu, petani tak tak lagi ragu dengan pasar.

“Ketika petani menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan dalam jumlah yang banyak, maka pasar akan melirik. Yang penting kelanjutan produksi tetap dijaga. Disinilah diharapkan peran pemerintah dalam membantu pemasaran,”tegas Warino.

Dipenghujung perbincangan Warino juga menyampaikan, selain menjual bibit tanaman, bibit sayuran, bonsai dan pupuknya, Dirinya juga menerima pembuatan taman berikut tanamannya.

“Silahkan datang ke kantor Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Pangandaran di Jalan Raya Cibenda Desa Cibenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran,”pungkasnya. (Iwan Mulyadi/WP)

berita pangandaranpangandaran
Comments (0)
Add Comment