wartapriangan.com. BERITA GARUT. Masyarakat muslim khususnya di Kabupaten Garut, tengah dikejutkan oleh adanya sekelompok orang, yang meminta izin salat menghadap Timur. Bahkan diduga ada pejabat di lingkungan Pemkab Garut yang menjadi bagian dari kelompok tersebut.
Kelompok tersebut berada di Kampung Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng. Tempo hari, tokoh kelompok ITU, Wawan Setiawan, yang mengaku dirinya sebagai Jenderal Negara Islam Indonesia, melayangkslan surat ke kantor desa. Dalam isi suratnya itu, minta izin untuk melakukan Salat Jumat menghadap timur.
Bupati Garut, H. Rudy Gunawan usai apel di lapangan Setda Garut, Senin (27/3) membenarkan, di Garut ada gerakan yang ingin mengubah kiblat shalat. Namun Bupati menegaskan, tidak ada pejabat Pemkab Garut yang terlibat dalam kelompok tersebut.
“Gerakan tersebut bukan kelompok besar. Dan saya tegaskan tak ada pejabat pemkab yang menjadi bagian kelompok shalat menghadap ke timur,” tegasnya.
Bupati mengaku, pernah katanya berkunjung ke Tegalgede untuk melihat langsung kelompok itu. Namun jumlahnya sangat kecil hanya sembilan orang.
Bupati menandaskan, pihaknya tetap akan memperhatikan gerakan tersebut, walau sekecil apa pun. Terutama yang menyangkut penistaan agama dan makar.
Bupati juga menyatakan keinginannya agar pengikut kelompok tersebut dilakukan tes kejiwaan. Menurut bupati, kelompok itu adalah pengikut Sensen Komara, yang kini masih berada di penjara karena menyebarkan aliran sesat.
“Sekecil apa pun yang melenceng dari Islam, akan kami sikapi sebagai aliran sesat melalui MUI,” pungkas Bupati Rudy. (Yayat Ruhiyat/WP)