wartapriangan.com. BERITA GARUT. Sekrertaris Dinas Olahraga dan Pemuda Garut, Drs. Sutiaman mengatakan. Pembangunan Sarana Olahraga Ciawitali, tidak ada masalah. Apalagi kalau dikaitkan dengan dinas, sungguh sangat disesalkan.
Diakui Sutiaman, memang benar ada sorotan dari pihak luar. Kalau pembangunan gedung bela diri sebesar Rp 6 Miliar itu disorot warga.
Namun menurut Sutiaman, memang bestek dan RAB nya seperti itu. Kalau pun ada hal-hal lain yang dianggap tidak sesuai, itu sepenuhnya tanggung jawab pihak pemborong, bukan tanggung jawab dinas.
Sementara sarana permainan yang anggaranya Rp 17 Miliar dari APBD Provinsi, baru terserap Rp 2,5 Miliar. Sehingga masih banyak anggaran yang belum terserap.
Seharusnya menurut Sutiaman, pembangunan sarana permainan yang lelangnya bulan September lalu harus beres dalam waktu 120 hari kerja. Atau diperkirakan bulan Desember sudah beres. Namun karena kesiapan pemborongnya yang lalai akhirnya tidak sekesai tepat waktu. Bahkan dari anggaran Rp 17 Miliar ini baru terserap sekitar Rp 2,5 M.
Keterlambatan itu dikarenakan, pihak pemborong mensubkan kembali pekerjaanya kepada pihak lain. Akhirnya karena tidak didukung oleh materi yang kuat, pekerjaan pun terbengkalai tidak tepat waktu.
Terpaksa Pemkab Garut akan melelang ulang pembangunan sarana permainan dengan sisa anggaran sekitar Rp 14,5 M tahun ini. Namun jelas Sutiaman, lelangnya dilakukan oleh Dinas PUPL bukan oleh Dinas Olah Raga. (Yayat Ruhiyat.WP)