wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Ratusan orang yang terdiri dari juru pelihara, budayawan dan seniman di Kabupaten Ciamis mengikuti seminar Sawala Budaya. Kegiatan tersebut diadakan oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Ciamis di Auditorium SETIKES Muhammadiyah Ciamis, Rabu (29/03).
Tujuan kegiatan tersebut untuk mengelola kebudayaan dan keragaman budaya lokal daerah sebagai aset budaya nasional yang merupakan ciri karakter bangsa.
“Dari peserta yang hadir 50 orang unsur Juru Pelihara, 50 orang Budayawan dan 50 orang Seniman. Diharapakan mereka bisa memahami untuk melestatikan mengembangkan dan memanfaatkan kekayaan serta keragaman budaya lokal di Ciamis, sehingga bisa mendapatkan efek terhadap pemerintah setempat dan masyarakat Ciamis,” terang Kepala Bidang Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga, Drs. H. Dede Hermawan.
Ia menambahkan, para Juru Pelihara, Budayawan dan Seniman harus paham dan mengerti fungsi mereka. “Harus bisa mengerti dan paham fungsi mereka serta memahami tinjauan sejarah tentang eksistensi Kabupaten Ciamis di masa lampau. Kampung budaya Lembur Galuh sebagai implementasi pelestarian warisan budaya Galuh Ciamis. Serta gagasan pendirian museum daerah Permata Galuh, meningkatkan peran dan fungsi juru pelihara dalam pemeliharaan cagar budaya serta mampu mengembangakan kemampuan manajemen pengelolaan kesenian daerah,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, Kabupaten Ciamis, Max Sofyan, SE, MM mengatakan, Kabupaten Ciamis sangat kaya dengan potensi budaya. Potensi tersebut perlu dilestarikan, dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai mana mestinya.
“Maka dari itu perlu peran aktif dari berbagai pihak dalam hal ini para juru perihara, budayawan dan seniman untuk diwujudkan dalam satu tulisan paparan dan rekomendasi yang komprenshensif serta dapat dipertanggungjawabkan,” katanya. (Dede Hermawan/WP)