wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Sejak tahun 2016 kemarin pemerintah mulai menerapkan ujian nasional berbasis komputer. Dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih awal melaksanakan Ujian Nasional tersebut dibandingkan dengan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tersebut dimulai pada hari Senin (03/04) sampai dengan Kamis (06/04). Tak hanya SMK yang berstatus negeri saja tapi yang berstatus swasta juga melaksanakan UNBK tersebut.
Untuk wilayah Kabupaten Ciamis, sekolah yang berstatus swasta dan pertama kali melaksanakan UNBK adalah SMK Ma’Arif NU Ciamis. Tahun ini sekolah tersebut akan meluluskan 87 siswa-siswi dari empat jurusan.
“Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) baru dilaksanakan tahun ini, dari empat jurusan yang diadakan yaitu Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Multimedia, dan Perbankan. Dari semua program sebanyak 87 siswa-siswi yang sudah didaftarkan menjadi peserta Ujian Nasional,” terang Wakasek Kesiswaan SMK Ma’Arif NU Ciamis, Iyus Eliyas Mukhlis, S.Pd saat ditemui Warta Priangan di sela-sela pelaksanaan UNBK.
Namun dari 87 siswa-siswi SMK Ma’Arif NU Ciamis yang sudah didaftarkan menjadi peserta Ujian Nasional hanya 86 siswa-siswi yang mengikuti Ujian tersebut.
“Kalau dari sarana prasarana mulai persiapan sampai pelaksanaan UNBK berjalan dengan lancar, belum ada kendala. Tetapi dari jumlah peserta yang didaftarkan ada yang tidak bisa mengikuti ujian tersebut,” paparnya.
Kepala Sekolah SMK Ma’Arif NU Ciamis, Johan Jouhar Anwari, S. Sos,. M. Si membenarkan adanya siswi yang tidak mengikuti Ujian Nasional tersebut. “Pihak sekolah juga tidak menduga harus ada siswi yang tidak mengikuti Ujian Nasional, meski Ujian Nasional Berbasis Komputer tidak mejadi sebuah keputusan untuk kelulusan tetapi sangat menyayangkan sekali siswi tersebut tidak ikut melaksanakan Ujian Nasional,” ungkapnya saat dikonfirmasi di ruangan kerjanya, Selasa (04/04).
Ia juga menjelaskan, pihak sekolah sudah berupaya untuk membujuk siswi tersebut untuk mengikuti Ujian Nasional “Malahan menawarkan untuk melaksanakan ujian susulan tangal 18 April tetapi tetap tidak bisa mengikutinya”.
“Siswi tersebut memang saat ini sampai waktu ujian susulan pun tidak bisa mengikuti ujian, sampai harus membuat surat pernyataan dengan kedua orang tuanya. Siswi tersebut bernama Ade Yeni Yuliani, dia tidak bisa mengikuti Ujian Nasional karena sakitnya sudah kronis. Meski tidak mengikuti Ujian Nasional semuanya diharapkan lulusan SMK Ma’Arif NU Ciamis bisa berguna Ilmu yang dipelajari selepas mereka keluar sekolah. Dan mari kita do’akan untuk Ade Yeni Yuliani semoga cepat sembuh dari penyakit yang dialaminya,” terangnya. (Dede Hermawan/WP)
Lebay banget bikin judul berita. FYI ya.. di Kabupaten Ciamis yang mengikuti UNBK tahun ini tidah hanya Maarif. hanya 6 SMK saja yg tidak melaksanakan UNBK. Jadi tidak bisa dikatakan Maarif swasta pertama yang mampu melaksanakan UNBK. Mohon koreksi
Wih biasa aja vroh mungkin smk maarif lebih baik dari smk swasta lainnya.