wartapriangan.com. BERITA GARUT. Para pengikut Jendral NII yang melaksanakan salat menghadap timur, kini masih dalam pemeriksaan Polres Garut. Diakui Iwan, salah seorang pengikut Sang Jendral NII, Sensen Komara, pengikut aliran mereka di Garut ada 2002 orang.
Namun karena dilarang polisi, menurut Iwan, para pengikut Sang Jendral dan Rasul Sensen Komara, terpaksa mereka salat menghadap kiblat.
Sejumlah pengikut Sensen Komara, terpaksa salat di Masjid Mapolres Garut sambil mengadap arah barat. Namun hal itu mereka lakukan karena terpaksa bukan kesadaran dirinya masing masing.
“Ini semua saya lakukan dengan terpaksa, karena menghargai petugas kepolisian yang melarang saya untuk salat menghadap timur,” tutur Iwan (50).
Iwan beralasan, sampai saat ini belum ada perintah dari Sensen Komara. Senen mengklaim dirinya sebagai Presiden dan Rasul NII, untuk mengubah arah salat. “Kalau ada perintah dari Sang Jendral kami akan mengubah arah salat,” lanjutnya.
Iwan menambahkan, pengikut NII yang melaksanakan salat menghadap timur di wilayah Kecamatan Pakenjeng, ada 80 orang lebih.
“Memang jumlah kami yang dewasa hanya sepuluh orang, namun di Kecamatan Pakenjeng ada 80 anak-anak kami yang juga ikut salat ke arah timur,” katanya. Bahkan Iwan mengklaim, ada ribuan orang pengikut NII di Kabupaten Garut sekarang ini.
Iwan merasa yakin akan fatwa Sensen, bahwa akan turun nabi di ahir zaman. Namun jelas Iwan, hingga kini nabi yang ditunggu-tunggunya itu tidak muncul juga. Untuk itu, Iwan merasa yakin, kalau Sensen lah yang dimaksud nabi ahir zaman itu. (Yayat Ruhiyat/WP)