wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengakui pemerintah daerah belum fokus dalam memberdayakan petani dan membenahi sektor pertanian secara keseluruhan.
Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Cabang HA-IPB Kabupaten Pangandaran, di Sentra Kuliner, di Jalan Pamugaran, Pantai Barat Pangandaran, Sabtu (8/4) siang tadi.
Untuk itu Bupati Jeje mengapresiasi dengan dibentuknya himpunan alumni IPB di Kabupaten Pangandaran ini, karena akan memudahkan dalam berkoordinasi.
“Sebab di Kabupaten Pangandaran kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari sektor pertanian sangat besar namun perkembangannya lambat,” katanya.
Hingga kini, lanjut Bupati, dirinya masih belum mampu secara maksimal dalam menentukan kebijakan dalam bidang pertanian.
“Untuk itu saya mengajak alumni IPB dapat membantu dalam memetakan untuk mengambil langkah kebijakan yang akhirnya akan mampu memberdayakan dan memajukan petani,” ujar Bupati.
Dalam kegiatan ini selain Bupati Pangandaran, H Jeje Wiradinata, hadir juga Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pangandaran, Jajang Mustofa, Ketua Kadin Pangandaran, H Teddy Sonjaya dan Ketua KTNA Kabupaten Pangandaran, Warino.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC HA-IPB Kabupaten Pangandaran, Agus Teguh menyampaikan, setelah ditelusuri ternyata alumni IPB yang ada di Kabupaten Pangandaran sangat banyak.
“Hingga saat ini alumni yang ada di Kabupaten Pangandaran terdata 70 orang yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Selain itu saat ini ada sekitar 30 mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di IPB .
“Kami berhimpun untuk ikut mengabdikan diri dalam berbagai bidang. Kami meminta suport dan siap bersinergi untuk ikut mengabdikan diri di Kabupaten Pangandaran, khususnya dalam bidang pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan bidang lainnya,” kata Agus.
Sementara Ketua KTNA Kabupaten Pangandaran, Warino menegaskan mewakili petani Kabupaten Pangandaran, HA IPB diharapkan bisa mendukung KTNA dan memberikan Suport ke pemerintah daerah melalui dinas pertanian dan dinas kelautan perikanan dan ketahanan pangan untuk mewujudkan Zonasi Desa Sentra Komoditi One Village One Product (OVOP)
“Juga mendukung program Satu Desa Satu Komoditi Unggulan KIDUNG PRAMESWARI (Kawasan Inovatif Desa UNGgulan PRoduk Agribisnis MEwujudkan Sektor Wisata Alam lestaRI),”ujar Warino singkat. (Iwan Mulyadi/WP)