wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Sudah beberapa bulan ini hasil tangkapan nelayan menurun dan sebagian dari mereka lebih memilih usaha didarat. Pasalnya jika nelayan memaksakan melaut antara pengeluaran ongkos dengan hasil tidak seimbang.
Berdasarkan data hasil tangkapan ikan dalam 2 tahun terakhir di 8 TPI mengalami penurunan. Pada tahun 2015 sebanyak 2.846.068.05 kilo gram sedangkan tahun 2017 sebanyak 1.049.492.37 kilo gram.
Kepala Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) Kabupaten Pangandaran Rida Nirwana Kristiana mengatakan, untuk mengantisipasi kelangkaan ikan diperairan laut Pangandaran pihaknya telah merencanakan pembuatan rumpon.
“Rumpon akan kami sebar dibeberapa lokasi sesuai kebutuhan nelayan, kemungkinan besar akan dibangun dijarak 5 mil lebih,” kata Rida.
Rida menambahkan, untuk mengurangi resiko kecelakaan nelayan saat melaut agar nelayan mengetahui jarak, akan segera disosialisasikan aplikasi nelayan pintar yang didonload di hand phon android milik nelayan.
“Dengan aplikasi nelayan pintar, keberadaan ikan dapat diketahui dan jarak tempuh untuk mendekati lokasi yang ada ikannya bisa diketahui,” tambah Rida.
Nelayan yang menggunakan aplikasi nelayan pintar akan mengetahui beban BBM yang dibutuhkan dari satu lokasi ke lokasi lainnya, sehingga kecelakaan laut akan terminimalisir karena nelayan akan mengetahui lokasi jarak dan potensi keberadaan ikan. (Iwan Mulyadi/WP)