wartapriangan.com, BERITA GARUT. H. Holil Aksan akan mengabdikan dirinya untuk warga Garut, jika nanti dia terpilih sebagai Bupati Garut tahun 2018 mendatang. Bahkan ditegaskan peserta Konvesi Partai Demokrat yang berlatar belakang pengusaha dari kalangan pesantren ini, dia ingin merubah sikap mental kalangan birokrat Garut ke depan.
Dia ingin membangun Garut dengan berbasis agama, seperti meningkatkan zakat. Bahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dari sektor zakat inilah sumbernya. Dan zakat yang akan diambilnya nanti bersumber dari para pengusaha di Garut.
Cukup banyak pengusaha Garut yang berhak untuk mengeluarkan zakatnya sebesar 2,5%. Untuk itu, kalau dia terpilih nanti jadi bupati, dia akan membuat Perda tentang Zakat. Sebab jelas H. Holil Aksan Umarzen, masalah kemiskinan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab semua. Termasuk para pengusaha.
Selain meningkatkan sumber dana dari zakat, H. Holil juga akan merubah birokrasi di jajaran Pemkab Garut. Sebab tegasnya, lima tahun ke depan perubahan signifikan akan terjadi di Kabupaten Garut. Baik perubahan yang berhubungan dengan modernisasi ataupun perubahan mental masyarakatnya.
Adanya perubahan seperti itu, jelas perlu diimbangi oleh sikap mental para birokrat yang handal di jajaran Pemda Garut. Dengan demikian tegas H. Holil, jika dia terpilih jadi bupati nanti, dia sudah siap untuk menghadapi perubahan global seperti itu. Bahkan berbagai kebijakan yang pro rakyat, H. Holil sudah menyiapkannya. Seperti menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap para pengangguran yang saat ini cukup terhitung banyak.
Untuk itu, H. Holil terobsesi untuk menciptakan Garut jadi kota yang lebih maju, subur serta makmur dan bebas dari segala kemiskinan. Namun tegas H. Holil, walaupun dia ingin meningkatkan tarap hidup masyarakat Garut, namun H. Holil tidak rela jika Garut alamnya dirusak walau dasarnya untuk kesejahteraan rakyat.
“Alam Garut harus tetap terjaga, jangan sampai diruksak walau alasannya untuk kepentingan rakyat,” pungkasnya. (Yayat Ruhiyat/WP)