wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciamis sangat menyayangkan penangkapan tiga pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Polres Ciamis.
Sebelumnya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) telah melakukan aksi di kantor BPN. Mereka menuntut agar tidak terjadi praktek pungli dalam pelayanan yang dilakukan BPN Ciamis. Sebagai komitmennya Kepala BPN menandatangani perjanjian untuk penghapus praktek pungutan liar di instansinya.
“Kami menyayangkan atas terjadinya OTT di BPN. Padahal sebelumnya kami dari HMI sempat mendatangi kantor BPN beberapa waktu lalu. Dan Kepala BPN pun sudah menyanggupi tidak akan terjadi di kantor BPN tapi pada faktanya tidak sesuai yang dikatakan,” kata Eef Saepul Muharom, Ketua HMI Cabang Ciamis saat dimintai keterangan melalui saluran telepon, Minggu (23/04).
Ia juga menambahkan, di Kabupaten Ciamis sudah dua tempat instansi yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT). Artinya, praktek punglis di Ciamis sudah cukup mengkhawatirkan.
“Ini yang keduakalinya terjadi OTT setelah Dishub, berarti Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) harus memberikan rekomendasi sanksi yang tegas untuk pelaku pungli sesuai tingkat pelanggaran. Supaya memberikan efek jera agar bisa dijadikan cermin oleh pegawai lainnya untuk tidak melakukan pungutan diluar aturan yang berlaku,” paparnya.
Ia juga berharap, semua pelayanan terhadap masyarakat harus maksimal tampa pandang bulu. “Petugas harus melayani masyarakat meski tidak ada biaya yang tidak ada dalam aturan,” jelasnya. (Dede Hermawan/WP)
Itu yang tiga pegawai bpn ciamis siapa saja, khawatir dia salah satunya?
Sangat disayangkan, itu yang tiga pegawai bpn ciamis, siapa saja kalau boleh tau?