wartapriangan.com, BERITA PANGANDARAN. Ramainya pemberitaan tentang postingan di facebook yang menampilkan pembunuhan tiga ekor monyet di Kawasan Situs Budaya Gunung Suru Pangandaran, oleh seorang pemuda dengan nama akun fb Daswin C’nakbrigadetoseven, langsung direspon pihak BKSDA Pangandaran.
Kepala BKSDA Pangandaran Yana Hendrayana mengatakan, pihaknya langsung melakukan penelusuran ke lokasi.
“Petugas kami juga langsung menemui pelaku dan keluarganya. Diketahui pelaku berinisial D warga Dusun Karangjambu 4/1 Desa Pagergunung Kecamatan Pangandaran,”kata Yana, Sabtu (29/4).
Menurutnya, lokasi perburuan monyet tersebut berada di blok Gunung Suru, yang berada dibawah pengelolaan Perum Perhutani.
“Namun perlu diketahui bahwa monyet tersebut jenis ekor panjang yang tidak dilindungi. Selain itu pelaku menembak monyet tersebut karena menjadi hama yang merusak kebun warga karena populasinya sudah tidak terkendali,”jelasnya.
Justru karena lantaran tidak termasuk satwa yang dilindungi monyet jenis ini paling rentan terhadap ekspoitasi baik diburu, diperdagangkan, dan dijadikan objek tontonan topeng monyet.
Ditambah dengan tingkat deforestasi yang terjadi dan penyempitan luas hutan di Indonesia, bukan tidak mungkin Monyet Ekor Panjang akan ikut terancam.
Namun dirinya juga menyesalkan bahwa pembunuhan monyet tersebut sampai di unggah ke media sosial Facebook, sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat. (Iwan Mulyadi/WP)