wartaprangan.com. BERITA GARUT. Hati-hati bermain di Pantai Selatan Garut, saat ini Pantai Selatan banyak memakan korban. Belum lama seorang karyawan BRI terseret ombak saat sedang selfie. Mayatnya baru ditemukan tiga hari kemudian. Lalu lima orang kembali terseret ombak dan memakan korban jiwa dua orang, yakni, dosen dan asistennya.
Kini musibah kembali terjadi, sebanyak 13 orang Santri Hidayatullah Depok Jawa Barat diseret ombak Pantai Rancabuaya, Rabu (16/5). Sebanyak lima orang dinyatakan hilang dan belum ditemukan. Delapan orang lagi selamat, namun malang lima orang lagi sampai saat ini masih belum ditemukan masih dalam pencarian.
Kepala BPBD Gaut, Dadi Zakaria membenarkan peristiwa, yang terjadi sekita pukul 16.00 WIB itu. Bahkan menurut Dadi, tim SAR dari Jawa Barat dan Jakarta tengah diperjalanan menuju TKP. Mereka Tim SAR dari Jawa Barat dan Jakarta akan ikut melakukan pencarian kelima korban.
Camat Caringin, Drs. H. Engkos Hardy bersama Muspika lainnya yang masih berada di lokasi kejadian mengatakan, seluruh kekuatan yang ada di wilayah Kecamatan Caringin, Polisi Air, Satpol PP kecamatan, anggota Polsek, anggota Koramil dan sejumlah warga masih melakukan pencarian terhadap korban hilang.
Namun menurut Engkos, pencarian dilakukan secara manual, yakni dengan cara menyusuri bibir pantai. “Para pencari tidak berani masuk ke laut, karena ombak Rancabuaya malam tadi benar-benar sedang besar,” katanya.
Sementara para santri yang selamat, semuanya sudah dievakuasi ke tempat aman dan sudah mendapatkan perawatan medis.
Lebih jauh Camat mengatakan, sambil menunggu Tim SAR semua warga dan aparat setempat terus melakukan pencarian. “Kami di sini ikut melakukan pencarian,” terang camat.
Ustad Irfan, pengasuh santri Hidayatulloh berharap ,Tim SAR segera tiba untuk melakukan pencarian kepada lima santrinya yang hilang. Irfan juga menjelaskan kronologisnya, kejadiannya sore jam 16.00 WIB. Santri Hidayatulloh Depok yang ikut ke Rancabuaya ada 23 orang ditambah 1 pengasuh dan 2 orang sopir. Mereka berangkat hari Senin pagi dari Depok dan tiba di Rancabuaya pada malam hari.
Sementara nama koban yang hilang diantaranya, Syaefllah Abdul Aziz asal Bandung, Khli A b dul Hasan asal Depok, Wisnu Dwi asal Depok, Rizal Amrulah asal Tangerang dan Faisal Ramadhan asal Depok. (Yaya Ruhiyat/WP)