wartapriangan.com. BERITA GARUT. Polisi menangkap terduga teror bom Mesjid Istiqlal, IS (44), warga Kampung Ciluar, Desa Babakan Loa, Kecamatan Pangatikan Garut. Penangkaan tersebut dilakukan oleh Tim Reskrimum Polda Metro Jaya, Senin, (29/5) yang lalu. Kini rumah tersebut sepi tidak berpenghuni.
Penangkapan IS, sama sekali tidak diketahui tetangganya, bahkan para tetangganya pun tidak pernah tahu kalau yang bersangkutan tengah berurusan dengan Kepolisian Polda Metro Jaya. Mereka mengetahui I berurusan dengan kepolisian setelah Petugas Kepolisian datang menyampaikan perihal penangkan I.
Para tetangga membenarkan kalau I memang asli warga Kampung Ciluar, namun sudah lama I bekerja di Jakarta. Menurut tetangganya pun, I bekerja di Perhotelan.
Saat anggota Polsek Wanaraja dan Sukawening mendatangi rumah I, mereka hanya diterima oleh anak berusia 12 tahun. Bahkan waktu petugas menanyakan orang tuanya, perempuan yang baru memasuki masa remajanya itu menjawab kalau ayahnya sedang di Jakarta, sementara ibunya bersama keluarganya di Sukawening.
Ketua RW 09 Kampung Ciluar, Yosep, membenarkan kalau IS adalah warganya. Namun katanya, I sudah lama bekerja di Jakarta. Sehingga tidak mengetahui secara rinci apa yang telah dilakukan oleh yang bersangkutan. Bahkan dia sendiri tahu I ada masalah, ya dari petugas yang datang.
Dijelaskan Yosep, I memang sering pulang ke kampung halamannya, kira-kira sekitar 3 bulan sekali. Namun tidak pernah lama, hanya beberapa hari dan langsung pulang lagi. “Begitu pula kepribadianya, I tertutup, walaupun dia sopan orangnya,” tegas Yosep. (Yayat Ruhiyat/WP)