wartapriangan.com. BERITA GARUT. Kembali ratusan personil polisi datang melakukan penggeledahan terhadap rumah Ahmad Sukri, terduga pelaku Bom Kampung Melayu.
Sementara kedua anak terduga bom tersebut, yang masih duduk di bangku SD sepertinya pasrah. Bahkan kedua anak tersebut, Umar dan Aisah, sempat bercakap cakap dengan salah seorang temanya, SZ (11).
Kepada SZ, Umar dan Aisah yang masih duduk di bangku SD itu mengatakan, kalau mereka akan bersekolah bersama Umi atau Umi Salmah, ibu kandung mereka.
Seperti diceritrakan ibunya SZ (33), yang enggan disebutkan namanya. Saat anaknya SZ menanyakan kepada Aisah dan Umar yang waktu itu tidak masuk sekolah, Umar dan Aisah yang duduk di bangku SD Suci, Lebak Jaya, Karangpawitan, dengan polos mengatakan, kalau mereka akan sekolah bersama Umi Salmah ibu kandungnya.
Menurut ibunya SZ yang mengenal baik keseharian Umi Salmah, istri terduga pelaku Bom Kampung Melayu, dia mengatkan, kalau keseharianya, Umi Salmah memang tertutup. Walaupun rumahnya bersebelahan, dia tudak pernah mengenal persis Umi Salmah.
“Memang dia (Umi Salmah) memiliki dua orang anak yang sering main dengan anak saya,” terangnya.
Disebutkan orang tuanya SZ, Umi Salmah keseharianya menggunakan cadar. Dan dia mengontrak sejak lima bulan yang lalu.
“Sebelumnya, ada dua perempuan yang mengontrak, terus pindah ke RT sebelah. Kemudian kontrakan yang di depan rumahnya ditempati sama Ahmad Sukri bersama istri dan kedua anaknya,” tambah ibu SZ.
Menurut orang tua SZ, Umi Salmah dikenal biasa saja namun cenderung tertutup. “Diapun kalau ketemu paling cuma selewat aja, jadi tertutup tidak pernah ngobrol. Mereka, baik Ahmad Sukri ataupun istrinya jarang keluar rumah,” pungkasnya. (Yayat Ruhiyat/WP)