wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Sembari menunggu waktu adzan maghrib berkumandang, memang tepat bila dilakukan dengan hal-hal positif yang dapat menambah pahala seperti mendengarkan ceramah menjelang berbuka dan tadarus Alquran.
Namun, banyak juga cara yang dilakukan warga Kota Tasikmalaya untuk menunggu waktu berbuka puasa. Salah satunya, menaiki alat transportasi mini delman domba atau lebih dikenal dengan sebutan deldom.
Deldom adalah alat transportasi mini yang bisa dijumpai di Jalan Cieunteng, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Selain digemari kalangan anak-anak deldom juga menjadi sarana rekreasi bagi orang tua dan remaja. Mereka senang melihat deldom karena bentuknya unik.
Selain deldom, berbagai aneka permainan dan berbagai jenis jajanan di seputar Jalan Cieunteng yang disulap menjadi areana ngabuburit warga Kota Tasikmalaya membuat banyak orang betah.
Sebelumnya jalan tersebut sepi dikunjungi hanya dilalui kendaraan saja. Namun, menjelang berbuka puasa sepanjang Ramadhan menjadi ramai di kunjung warga Tasikmalaya yang hendak bermain sambil ngabuburit.
Karena ukurannya mini, setiap deldom hanya boleh ditunggangi oleh satu sampai empat anak. Menurut salah seorang ojek deldom, Eli Suherli (34), warga Jalan Ampera, Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes menceritakan, hampir setiap tahun ngojeg deldom di daerah tersebut.
“Sekali pun banyak, kalau lagi Ramadan penghasilan yang dibawa ke rumah lumayan juga. Untuk satu putaran jalan Cieunteng saya memberi tarif deldom merata yaitu sebesar Rp 5.000 per anak,” terang Eli Suherli saat ditanya waratawan di Jalan Cieunteng, Kamis (01/05) petang tadi.
”Saya ke sini ngabuburit dan hampir setiap tahun anak saya ingin naik deldom. Tadi anak saya main dua putaran naik deldom. Kalau harga ya lumayan murah, ngga naik dari tahun kemarin juga harganya sama 5 ribu per putarannya,” ungkap. (Andri/WP)