wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Seiring maraknya pengusaha tahu bulat yang menjajakan dagangannya berkeliling menggunakan mobil bak terbuka dan alunan suara yang khas “tahu bulat digoreng dadakan lima ratusan raos”, Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis angkat suara. Pasalnya, mereka dianggap tidak memperhatikan keselamatan diri.
“Sebenarnya itu sangat membahayakan terutama dalam sisi keamanan. Kegiatan memasak di mobil terbuka tidak dianjurkan. Meski kendaraan dalam kondisi mati sekali pun. Kegiatan memasak itu menggunakan api yang sangat berbahaya bagi mobil yang yang berisi bahan bakar, tak hanya membahayakan bagi diri sendiri tetapi bagi pengguna jalan yang lainnya,” kata Kepala Bidang Lalulintas Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis, Agus Yani, Senin (05/06).
Ia menambahkan, sejauh ini para pengusaha tahu bulat belum memperhatikan kelayakan, keselamatan atau membuat izin dari dinas terkait.
“Emang yang digunakan untuk berkeliling kebanyakan menggunakan mobil bak terbuka atau mobil pengangkut barang. Tetapi itu bukan standar yang digunakan untuk berjualan tahu bulat. Setidaknya para pengusaha tahu bulat harus berkoordinasi terlebih dahulu ke pihak Dinas Perhubungan untuk minta pengarahan dan minta izin operasional. Tetapi sejauh ini belum ada satu pun perusahaan yang datang ke kami, sebenarnya kalau untuk dilakukan penilangan saja itu bisa, soalnya itu sudah jelas pelanggaran,” tambahnya.
Ia menegaskan, bagi para pengusaha harus memperhatikan keselamatan dan tertib administrasi. “Berjualan atau usaha boleh, tetapi perhatikan juga keselamatan karyawan serta orang di sekitarnya serta izin-izinya penuhi,” tegasnya. (Dede Hermawan/WP)