wartapriangan.com, BERITA CIAMIS. Kurang lebih satu tahun, tunjangan sertifikasi guru honorer di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Ciamis tidak cair. Merasa jengkel, Rabu (07/07) kurang lebih 1500 guru honorer MI/MTs/MA melakukan unjukrasa ke Kantor Kemenag Jl. Siliwangi, No. 96 Ciamis.
“Kalau dihitung secara disatukan, sertifikasi yang belum bisa dicairkan sudah kurang lebih 1 tahun. Namun terbagi dalam dua tahun, tahun pertama terjadi pada 2015 sebanyak 7 bulan serta tahun 2017 sebanyak 5 bulan,” terang Ketua Umum Kelompok Tenaga Sukwan Indonesia (KTSI), Endin Sahrudin, S.Pd, Rabu (07/06).
Ia menjelaskan, Kemenag jangan memandang sebelah mata antara guru honorer dan guru yang statusanya sudah Pegawai Negeri Sipil (PNS). “Karena bebannya sama aja, malahan guru honorer lebih berat dibandingkan guru yang sudah status PNS,” ujar Endin.
“Jangan dibanding-bandingkan. Maka dari itu tujuan unjukrasa ini supaya Kemenag mendorong Pemerintah Pusat untuk bisa mencairkan sertifikasi yang belum kunjung cair. Kalau bisa segera dicairkan sebelum Hari Raya Idul Fitri,” jelasnya.
Sementara Kepala Kemenag Ciamis, Yusron Kholid menambahkan, persyaratan untuk melakukan permintaan pencairan sertifikasi ke Pemerintah Pusat butuh waktu dan proses yang lama. “Sebenarnya tidak diminta pun kami sedang memperjuangkan supaya sertifikasi yang belum cair itu bisa turun. Namun butuh waktu dan proses. Sementara informasi yang kami dapat menurut kebijakan dari Kementerian Keuangan, sertifikasi yang bisa cair hanya 1 bulan,” tambahnya. (Dede Hermawan/WP)