Petugas Cek Kelaikan Angkutan Mudik Lebaran di Tasik

wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Menjelang Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Tahun 2017 (1438 H), Kementerian Perhubungan dan Ikatan Penguji Kendaran Bermotor Indonesia (IPKBI) konsisten melaksanakan pemeriksaan kelaikan kendaraan (ramp check) pada masing-masing moda transportasi. Ramp check akan dilakukan terhadap semua unsur moda transportasi yang berpengaruh terhadap keselamatan perjalanan masyarakat sesuai dengan ketentuan.

Bidang Angkutan Umum Dishub Kota Tasikmalaya pun melakukan kegiatan ramp check Angkutan Jalan. Inspeksi dilaksanakan di Terminal Indihiang Kota Tasikmalaya yang dianggap strategis untuk melakukan pemeriksaan kelaikan kendaraan.

Ramp check difokuskan pada tiga unsur penting, yaitu administrasi, teknis, dan penunjang. Unsur administrasi meliputi SIM umum, STNK, surat tanda uji kelayakan (STUK), dan kartu pengawasan.

Kemudian unsur teknis mencakup sistem penerangan, sistem pengereman, serta kelaikan ban depan dan ban belakang kendaraan. Untuk unsur penunjang, yang akan diperiksa adalah pengukur kecepatan (spidometer), sabuk keselamatan pengemudi, kaca depan dan penghapus kaca depan (wiper), juga kaca spion dan klakson.

Apabila ditemukan pelanggaran administrasi dan teknis, sanksi berupa tindakan tilang dan dilarang beroperasi sudah menanti para pelanggar. Sedangkan jika ditemukan pelanggaran pada unsur penunjang, akan diberikan catatan untuk segera melengkapi dan memenuhi persyaratan yang kurang, baru boleh beroperasi.

Di lokasi petugas sempat menemukan kendaraan tanpa lampu depan. Kemudian dilakukan pemasangan di tempat oleh petugas.

Menurut PPNS Dit Kementerian Perhubungan Kesalamatan Penumpang, Hasan Basri, kegiatan ini dilakukan untuk mengecek kesiapan angkutan jelang lebaran. “Angkutan AKAP, angkutan barang yang meliputi pemeriksaan administarasi, pemerikasan laik jalan,” ujarnya.

“Selaini itu kita cek juga spesifikasi penujang layak jalan. Temuan yang kita dapat pada hari ini, masih banyak kendaraan yang digunakan untuk angkutan lebaran. Nantinya yang kekurangan dari sisi administrasi, utamanya adalah kendaraan yang keluara dari jalur trayek yang digunakan yang dimiliki. Kemudian banyak yang menggunkan papan trayek yang bukan trayeknya sehinga tadi kami copot,” lanjut Hasan Basri.

“ Tadi lampu mobil saya mati dan langung diganti di sini. Dan sip lah sebetulnya di pool juga ada pemerikasaan rutin setiap hari. Kita masuk ke pemrikasaan mesin. Tadi akibat panas lampunya jadi mati nggak biasanya. Sekarang sudah nyala lagi ko,” jelas salah satu pengemudi kendaraan, Syarif Hidayat (34). (Andri/WP)

Comments (0)
Add Comment