wartapriangan.com, BERITA GARUT. Menghadapi arus balik 2017, Polres Garut menerjunkan anggota bersenjata lengkap. Mereka ditempatkan di titik titik rawan kriminalitas, sebagai antisipasi adanya tindakan kriminal di sepanjang jalur mudik. Demikian diungkapkan Kapolres Garut, AKBP Novri Turangga, Senin (19/6) di halaman Mapolres Garut usai Gelar Pasukan Operasi Ramadniya.
MenurutKapolres, pihaknya akan siagakan satuan Reserse Mobil (Resmob) bersenjata lengkap di sejumlah titik rawan kriminalitas. Tim itu dibentuk secara khusus untuk memberikan kenyamanan pada para pemudik. Mereka disebar di beberapa titik rawan.
Selain ditempatkan di sejumlah titik lokasi jalur mudik, tim Resmob tersebut juga akan memonitor tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Garut. “Anggota Resmob tidak terpaku pada jalur mudik saja, melainkan tempat wisata menjadi salah satu perhatian,” cetusnya.
Petugas yang sudah dilengkapi dengan senjata, siap bertindak tegas terhadap para pelaku kriminalitas yang mengancam jiwa para pemudik, baik siang ataupun malam. Mereka siap mengamankan para pemudik dari ancaman kriminalitas. Sementara instruksi tembak di tempat, pihaknya melihat dahulu tingkatan ancamannya. “Jika memang sudah mengancam dan sudah membahayakan, bisa saja diberlakukan,” ucap Novri.
Pada arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2017, Polres Garut menerjunkan sebanyak 997 personil untuk melakukan penjagaan di sepanjang lintasan yang akan dilalui para pemudik. Selain menerjunkan personil, pihaknya juga menyiapkan 1 Pos Pelayanan Terpadu, Pos pengamanan sebanyak 9 Pos dan 170 Pos Gatur.
Untuk tahun ini Kansas Polres Garut memperbanyak jumlah pos gatur, khususnya di setiap perempatan dan pertigaan jalan. Soalnya, kondisi tersebut kerap menjadi salah satu pusat kemacetan. Untuk itu Kapolres Garut sengaja menambah jumlah Pos demi mengurai kemacetan. (Yayat Ruhiyat/WP)