wartapriangan.com, BERITA GARUT. Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Senin (19/6) melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah pengemudi bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi (AKAP). Pemeriksaan kesehatan tersebut berkaitan dengan agenda arus mudik menjelang Hari Raya. Ada ratusan supir yang menjalani pemeriksaan di Terminal Guntur, Tarogong Kidul.
Dikatakan Kepala Terminal Guntur Sofyan Hidayat, pemeriksaan tersebut bukan hanya sebatas kesehatan, namun para sopir harus melaksanakan tes urine dan HIV. Memang diakui Kepala Terminal Guntur, pemeriksaan kesehatan dan test urine dilakukan setiap tahun menjelang arus mudik lebaran dan arus balik. Ini semata mata hanya untuk melindungi keselamatan para penumpang dari ulah oknum sopir yang ugal-ugalan.
“Kesehatan sopir memang harus prima, terutama saat mengangkut penumpang yang mudik dari kota menuju kampung halamannya,” ujarnya. Jangan sampai kesehatan supir terganggu, sehingga bisa mengakibatkan kecelakaan. Untuk itu tambah Kepala Terminal Guntur, setiap tahun pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan.
Sofyan menegaskan, jika ditemukan sopir yang tidak lolos dalam tes urine atau positif mengkonsumsi narkoba, termasuk dengan kesehatannya yang tidak baik. Pihaknya akan melarang sopir tersebut untuk mengendarai bus yang akan mengangkut penumpang. “Kalau hasil kesehatannya buruk, serta diketahui menggunakan narkoba, jelas kami larang untuk berangkat,” tegas Sofyan.
Menurut Sofyan, di Terminal Guntur Garut, ada 180 sopir aktif dan 20 sopir cadangan. Mereka mengemudikan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Namun dari sebanyak itu, baru puluhan supir yang sudah diperiksa kesehatanya.
Semua supir diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan yang akan berlangsung beberapa hari ke depan. Namun sampai sejauh ini, belum ditemukan sopir yang mengkonsumsi narkoba atau kesehatannya buruk. (Yayat Ruhiyat/WP)